Wah, tidak menyangka di era modern sekarang ini, masih ada jalur kereta yang memiliki posisi dekat dengan pemukiman.
Jalur rel yang dekat ini bahkan berjarak kurang dari 1 meter dari teras dan halaman warga.
Dalam video yang sedang viral ini, terlihat cuplikan – cuplikan kereta angkutan lokal maupun kereta lokomotif tanpa gerbong yang melintas.
Mereka tampak perlahan berjalan di rel yang tua dan berada di tengah pemukiman.
Video unik ini diambil di daerah pemukiman Balai Yasa Yogyakarta. Tempat ini masih memiliki rel untuk keperluan lintas local. Walaupun sering digunakan, area rel terlihat seperti tua dan terkesan bisa rusak. Tapi kereta tetap melintas di situ walaupun dengan kecepatan yang lambat.
Kereta lewat daerah sini sudah biasa bagi warga dan kebanyakan tidak merasa aneh. Tapi bagi yang nonton video postingan Ridwan Firdaus ini, banyak yang kaget. Dari komentar – komentar di YouTube, terlihat banyak yang memberi respon unik.
Ada yang berkomentar tentang bagaimana berisiknya area rumah tersebut. Mendengar motor lewat saja terkadang sudah mengganggu, apalagi jika harus dengar kereta lewat. Komentar lucu juga muncul tentang seorang bapak yang muncul di beranda rumah dan tertawa melihat kereta lewat.
Disisi lain ada yang memberikan doa pada orang yang tinggal di sekitar. Hal ini karena kondisi tinggal dekat rel tidak nyaman dan bisa mendatangkan bahaya. Bayangkan jika keluar rumah dan kereta tiba – tiba muncul. Karena halaman tepat berada di depan rel, kecelakaan bisa saja terjadi.
Video ini mencapai 2,4 juta views pada tanggal 30 Maret 2021. Jumlah view ini diperkirakan akan meningkat karena isinya yang informatif dan unik. Bisa dibilang video ini menunjukan cuplikan gambar Indonesia yang jarang diperhatikan orang.
Walaupun terkesan bahaya, hal ini adalah situasi transportasi di Indonesia. Walaupun terkesan menantang bagi orang biasa, bagi yang sehari – hari mengalami, semua ini merupakan hal biasa. Benar – benar unik ya?
Jika ingin melihat video kereta unik seperti yang satu ini, silahkan kunjungi channel Ridwan Firdaus di YouTube. Channel ini tergolong baru, tapi video – video kereta-nya pantas diikuti lho!
Pernah mendengar tentang 30 days challenge?
Seperti namanya, tantangan memberikan waktu kepada pelakunya untuk menjalani suatu aktivitas tertentu dalam kurun waktu 30 hari. Saat ini 30 days challenge lebih banyak dikaitkan dengan aktivitas olahraga, namun sebenarnya tak hanya sebatas itu.
Ubah Kebiasaan dengan Metode 30 Days Challenge
Nyatanya kita bisa memilih aktivitas apa saja untuk dijadikan challenge. Misalnya saja menulis, membaca buku, makan sehat, berdoa atau belajar hal tertentu. Apapun aktivitas yang kamu rasa bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesehatanmu, bisa kamu jadikan dalam program 30 days challenge.
Mengapa Harus 30 Hari?
Pemilihan durasi 30 hari bukanlah tanpa alasan.
Beberapa studi mengemukakan, manusia membutuhkan waktu setidaknya 21 hari untuk merubah atau membuat kebiasaan baru. Dalam challenge ini, durasi waktu dibuat menjadi 30 hari supaya bisa dibulatkan dalam satu bulan. Selain itu, diharapkan kebiasaan baru ini juga bisa lebih ‘menempel’ dalam kehidupan kita.
Selama 30 hari, kamu akan merasakan sebuah siklus. Di 2-5 hari pertama, kamu biasanya akan merasa masih sangat bersemangat. Tapi di tengah perjalanan, motivasimu akan cenderung menurun, sehingga muncul niatan untuk tak melanjutkannya lagi. Inilah titik krisis yang harus dilewati dengan sebaik mungkin, karena inilah saat di mana konsistensimu sedang diuji. Di hari ke 20 sampai 30, biasanya kamu akan merasa lebih stabil sehingga aktivitas tersebut terasa lebih ringan untuk dijalankan.
Manfaat 30 days challenge
Inilah sederet manfaat dari 30 days challenge yang harus kamu ketahui.
Memberi kesempatan pada diri sendiri untuk mencoba hal baru
30 days challenge bisa memberimu ruang untuk melakukan hal-hal yang selama ini hanya muncul sekelebat di pikiranmu. Kamu bisa membuat ide-ide itu terealisasi dalam kehidupanmu, dan melihat apakah kebiasaan baru itu benar-benar membuat hidupmu menjadi lebih baik.
Challenge ini juga membuatmu hidupmu tak terasa membosankan karena akan selalu ada hal seru untuk dicoba.
Mengurangi tekanan
Tahukah kamu jika challenge dengan durasi yang pasti bisa membantumu tetap termotivasi dalam perjalanannya? Begitu pula sebaliknya, jika kamu tidak menetapkan berapa lama kamu perlu menjalankan kebiasaan baru ini, maka kamu cenderung merasa terbebani.
Di titik kritis, kamu merasa semakin demotivasi karena ada tekanan dari dalam diri bahwa kamu harus melakukan ini ‘selamanya’. Akibatnya, kamu menyerah di tengah jalan, atau malah menundanya hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Oleh karena itu, dalam challenge ini kamu akan menggunakan mindset ‘kamu hanya perlu melakukan kegiatan ini selama 30 hari, kemudian lanjut atau tidaknya bisa dievaluasi lagi nanti’. Beban pun terasa berkurang.
Selain itu, sebaiknya kamu hanya melakukan satu kebiasaan baru dalam satu periode. Misalnya, jangan lakukan challenge untuk menulis, berkebun dan memasak di bulan yang bersamaan. Fokusmu akan terpecah dan akan membuatmu semakin tertekan, sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
30 hari sebagai gambaran jangka panjang dalam kehidupanmu
Jika kamu tidak mampu menjalaninya selama 30 hari, mengapa kamu bisa berpikir untuk melakukan kebiasaan ini dalam jangka waktu yang lebih panjang? Itulah yang perlu kamu renungkan. Jika kamu berhasil menjalani kebiasaan baru ini selama 30 hari, kemungkinan besar kamu juga bisa menjalaninya dalam 100, 200, 300 hari ke depan, bahkan lebih.
Berbagai Aspek Kehidupan yang Bisa Dikembangkan dengan 30 Days Challenge
Inti dari 30 days challenge adalah membawa kehidupmu ke arah yang lebih baik. Kebiasaan baru yang bisa dilakukan pun beragam, bisa mengenai aspek kesehatan, pengembangan diri, spiritual, karir, produktivitas, sosialiasi, bahkan hingga aspek pengendalian emosi.
Misalnya saja untuk aspek kesehatan, kamu bisa melakukan challenge seperti mengkonsumsi sayur setiap hari, mengurangi konsumsi gula, menentukan jadwal tidur malam, bangun pagi pada jam tertentu, meditasi, makan makanan vegetarian, dsb.
Sedangkan dalam aspek pengembangan diri, kamu bisa melakukan challenge seperti menulis, memotret, mewarnai, membaca buku, membuat desain, membuka networking dengan satu orang baru tiap harinya, ataupun membuat karya.
Tips Menjalani 30 Days Challenge
Supaya bisa menjalaninya dengan lebih mudah, inilah empat tips dasar yang bisa kamu lakukan dalam menjalani 30 days challenge
Miliki motivasi yang jelas dan solid.
Sebelum memilih kebiasaan baru, sebaiknya kamu memiliki alasan yang jelas mengapa kamu memilih kebiasaan tersebut. Hal ini akan sangat membantumu jika kamu sudah berada di titik kritis atau titik demotivasi.
Lakukan dengan konsisten.
Konsistensi adalah kunci dari challenge ini.
Melakukan challenge bersama teman.
Selain lebih seru, kalian juga bisa saling berbagai cerita tentang apa yang kalian rasakan, sehingga kamu tidak merasa sendirian. Challenge pun menjadi lebih ringan.
Rayakan sukses
Tandai kalendarmu setiap kamu berhasil menyelesaikan challenge di hari yang sama. Penanda ini berfungsi sebagai pengingat sekaligus motivasimu untuk terus melanjutkan challenge.
Renungan Setelah 30 Hari
Tidak semua yang kamu pikir baik pada awalnya, menjadi benar-benar baik untukmu pada akhirnya. Itulah yang perlu kamu evaluasi di akhir sesi 30 days challenge.
Misalnya saja, kamu merasa kesehatanmu menjadi terganggu karena kamu mengkonsumsi terlalu banyak kopi setiap harinya, sehingga kamu memilih untuk tidak mengkonsumsi kopi selama 30 hari. Tapi alih-alih menjadi sehat, kamu malah merasa produktivitas kerjamu menjadi terganggu. Kamu kurang bersemangat dan kurang fokus dalam pekerjaan. Jika ini terus berlanjut pada hari ketigapuluh, keesokannya kamu bisa mencoba untuk meminum kembali secangir kopi dan lihat reaksinya pada performa kerjamu.
Jika memang produktivitas kerjamu ternyata dipengaruhi oleh secangkir kopi di pagi hari, mungkin kamu memang harus melakukannya. Atau mungkin kamu perlu melakukan modifikasi dalam challenge-mu selanjutnya. Misalnya saja, membuat Batasan untuk hanya meminum satu gelas kopi tiap hari. Atau minum kopi dengan lebih sedikit gula dan sedikit susu atau krimer.
Begitu pula sebaliknya, jika kamu merasa bahwa tanpa meminum kopi produktivitas mu tak terganggu dan kesehatanmu semakin baik, kamu bisa melanjutkan kebiasaan ini ke durasi yang lebih panjang dengan mudah. Dengan demikian, kamu memiliki kebiasaan baru untuk tidak meminum kopi setiap hari
30 Days Workout Challenge
Kini tren 30 days challenge semakin mengemuka ketika orang-orang dihadapkan pada situasi work from home. Jenis kegiatan yang dipilih pun lebih menyasar ke kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya saja dengan melakukan posisi plank selama 5 menit per hari selama 30 hari.
Berbeda dengan 30 days challenge pada umumnya, 30 days workout challenge ini biasanya mengikuti kalender khusus yang dibuat oleh seorang pelatih kebugaran. Workout atau olahraga yang dilakukan pun bisa berbeda-beda tiap harinya, dengan durasi yang bisa berbeda pula. Kadang ada jeda waktu satu hari di setiap minggu untuk memberikan kita kesempatan beristirahat.
Berbeda dengan 30 days challenge untuk merubah kebiasaan baru, 30 days workout challenge lebih bertujuan untuk mendapatkan body goal tertentu, seperti perut yang labih rata atau otot lengan yang lebih kencang.
Jadi apakah kamu berminat mencoba 30 days challenge?