Simak beberapa keindahan Indonesiaku. Ayo jalan-jalan, wisata lagi…
Asyiknya Jalan Jalan Ke Kawasan Pura Uluwatu, Bali
Bali memang menyimpan banyak pesona wisata, salah satunya adalah kawasan Pura Uluwatu yang sudah sangat terkenal keindahannya di mancanegara.
Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin.
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya.
Pria Ajak Keluarga Ke Danau Poso Sulawesi Tengah Yang Indah
Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa keunikan dan salah satunya adalah Danau Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia karena memiliki wilayah yang cukup luas dengan panjang 32 km dan lebar 16 km.
Danau Poso terletak di Kecamatan Pamona Utara dengan ibu kota Tentena pada ketinggian 657 m di. Danau Poso merupakan salah satu Danau terindah di dunia dengan Pasir putih yang terdapat pada tepi sampai di Dasar Danau.
Danau Poso selalu ramai dikunjungi saat liburan tiba. Anda juga bisa menikmati aneka makanan khas Sulawesi di sekitar Danau.
3 Upacara Adat Di Sumatera Barat Yang Harus Kamu Ketahui
Upacara Adat Sumatera Barat dan budaya di Minangkabau memang kental dengan nuansa melayu. Upacara adatnya pun biasanya sesuai dengan syariat Islam.
Di provinsi ini terdapat 3 tradisi yang biasa dilakukan. Ketiga tradisi atau upacara adat tersebut adalah:
Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tanggal 10 Muharram. Perayaan ini memperingati hari Asyura, yaitu wafatnya Husein, cucu Muhammad Saw. Masyarakat Minangkabau yang biasa melakukan upacara ini adalah di daerah pantai Sumatera Barat, terutama Pariaman.
Tabuik adalah istilah untuk usungan jenazah yang diarak selama upacara di pantai tersebut.
Yang pertama kali mengenalkan upacara ini adalah Pasukan Tamil Muslim Syiah dari India. Meskipun awalnya adalah upacara syiah, saat ini yang melakukan upacara ini di daerah Sumatera Barat kebanyakan penganut sunni. Di Bengkulu juga ada yang mirip dengan ini disebut dengan Tabot.
Upacara Adat Sumatera Barat Balimau
Salah satu Upacara Adat Sumatera Barat ini adalah acara mandi menggunakan limau (jeruk nipis). Biasanya dilakukan di daerah-daerah yang memiliki sungai atau tempat pemandian.
Tujuan dari upacara ini sesuai dengan ajaran Islam, yaitu membersihkan diri lahir dan batin ketika memasuki bulan Ramadhan. Limau berguna untuk membersihkan tubuh dari minyak dan keringat.
Sebenarnya, perempuan tidak perlu mengikuti acara mandi di sungai, agar tidak bercampur dengan laki-laki. Atau, perempuan boleh ikut, tetapi mandinya di tempat-tempat pemandian yang tertutup.
Namun, saat ini perayaan tersebut sudah menjadi ajang rekreasi, sehingga laki-laki dan perempuan kerap mandi di sungai beramai-ramai pada perayaan ini.
Makan Bajamba Minangkabau
Disebut juga makan barapak, yaitu kegiatan makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Masyarakat duduk beramai-ramai di sebuah tempat yang telah ditentukan.
Tradisi ini bertujuan memunculkan rasa kebersamaan dan tidak memandang status sosial. Makan bajamba dilakukan pada hari-hari besar agama Islam, saat ada pesta adat, ketika ada pertemuan penting, dan dalam berbagai upacara adat.
Ketiga tradisi tersebut kabarnya masih dilakukan hingga saat ini. Kalau kamu ingin ikut merayakannya, datanglah ke Sumatera Barat.
Mengapa Kamu Harus Ke Pasar Beringharjo Yogyakarta?
Nama Pasar Beringharjo sudah terkenal sejak dulu. Sebab, pasar yang terletak di Yogyakarta ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan penuh filosofi.
Ada apa saja di Pasar Beringharjo? Barang-barang inilah yang membuatmu harus mengunjungi pasar tradisional ini:
Batik. Kebanyakan orang mengunjungi Pasar Beringharjo untuk membeli batik. Semua jenis batik terdapat di sini. Mulai dari batik cap, batik, printing, sampai batik tulis.
Ada batik yang masih berupa lembaran kain, ada juga yang sudah menjadi baju, celana, surjan, dan lain-lain. Pusat penjualan batik ada di bagian barat pasar.
Rempah-Rempah. Mau membuat jamu? Atau minuman? Beli saja rempah-rempahnya di bagian timur Pasar Beringharjo.
Di sini kamu bisa membeli kunyit untuk membuat jamu kunir asem, temulawak untuk jamu yang sangat pahit, jahe untuk membuat wedang ronde, dan kayu untuk menambah rasa pada wedang atau sebagai pengganti cokelat bubuk. Pokoknya lengkap!
Barang Antik. Kalau datang ke Pasar Beringharjo, jangan lupa naik ke lantai tiga pasar bagian timur. Di sini kamu bisa menemukan barang antik yang tidak ada di tempat lain.
Ada helm buatan tahun 1960-an, mesin tik tua, sepatu, baju, dan tas bekas buatan luar negeri yang dijual dengan harga miring.
Kue-Kue. Namanya juga pasar. Tentu saja ada yang menjual kue. Kalau kamu pemburu kuliner khas daerah, di sini akan banyak menemukan jajanan tradisional khas Yogyakarta. Jangan lupa menawar saat membelinya, ya.
Jadi, kapan mau ke Pasar Beringharjo?
3 Tempat Wisata Di Medan Yang Wajib Dikunjungi
Pulau Sumatera menyimpan berjuta pesona. Banyak hal menarik yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya adalah tempat wisata yang terkenal.
Inilah 3 tempat wisata menarik di Medan, Sumatera Utara, yang harus kamu kunjungi.
1. Istana Maimun
Lokasinya di Jl. Brigjend. Katamso, Kecamatan Medan Maimun. Istana ini dibangun 26 Agustus 1888 – 18 Mei 1891. Arsiteknya adalah orang Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, yaitu Sultan Mahmud Al-Rasyid.
Istana Maimun dominan berwarna kuning, dengan interior campuran gaya Melayu, Islam, India, Italia, dan Spanyol. Luas Istana Maimun adalah 2.772 m2, dua lantai, dengan 30 ruangan. Arsitektur yang indah dan usianya yang tua membuat Istana Maimun menjadi daya tarik di Medan.
2. Masjid Raya Medan
Disebut juga Masjid Raya Al-Mashun. Letaknya tepat di depan Istana Maimun. Masjid ini dibangun pada 1906-1909. Keunikannya terletak pada bentuk bangunannya yaitu segi delapan dan bagian barat, timur, utara, dan selatan, terdapat sayap bangunan.
Pembangunan masjid dibiayai sendiri oleh Sultan Ma’mun Al-Rasyid Perkasa Alam. Bahkan, seorang non muslim Tionghoa bernama Tjong A Fie ikut membantu pembiayaannya. Total dana yang digunakan untuk pembangunan masjid ini adalah satu juta Gulden.
3. Kantor Pos Medan
Letaknya berhadapan dengan Lapangan Merdeka, dekat Merdeka Walk. Berada di tempat keramaian seperti itu membuat Kantor Pos ini ramai dikunjungi. Bangunan yang dibuat tahun 1911 ini memiliki luas 1.200 m2 dan tinggi 20 m.
Setiap harinya masih banyak petugas kantor pos dan aktivitas warga yang mengirim surat. Gedung dengan kubah unik dan jendela setengah lingkaran arsitektur khas Belanda ini adalah ikon dari Kota Medan
Kalau kamu berada di Medan, sempatkan singgah ke tempat-tempat wisata ini, ya.