Perbedaan antar dua budaya, ternyata bisa membuat dua orang saling tertarik. Seperti yang terjadi pada Dian Neo Japan yang menikah dengan wanita asli Jepang, serta sekarang pun tinggal di negara istrinya.
Pada kanal Youtube ‘Neo Japan’ ia membagikan video mengenai perbedaan budaya cara makan, antara Indonesia dengan Jepang. Namun perbedaan tersebut tidak membuat keduanya saling tidak suka, malah saling menghargai dan menyukai kedua budaya tersebut.
Di dalam video tersebut terlihat sang pembuat video yaitu Dian dan sang istri bernama Fatima, memperlihatkan makanan yang biasa di makan di Jepang serta tata cara makannya. Lalu makanan asal Lombok, Indonesia serta cara makannya.
Perbedaan Cara Makan antar Kedua Budaya
Di awal video, diperlihatkan apa saja makanan yang disediakan seperti Terong Bakar, Dadar Telur, Sambal Colet, Kacang Panjang dan Timun, Telor Asin, Nasi Putih lalu Ubi Goreng. Makanan Indonesia terlihat lebih beragam dan kaya akan rasa.
Sedangkan hidangan dari Jepang ada Shasimi Salmon dan Tuna bersama Soyu, Misosiru, rebusan Asparagus, Salmon dan Horenso serta Nasi. Terlihat didalam video bahwa tatanan makanan Jepang lebih rapi dan simpel.
Keduanya pun mulai makan kedua hidangan berbeda tersebut, dengan gaya khasnya masing-masing. Orang Indonesia memiliki ciri khas makan dengan tangan, lalu mengangkat satu kaki serta makannya lesehan.
Sedangkan Jepang makan di meja menggunakan alat makan seperti sendok dan sumpit, dan cara makannya memang lebih rapi. Makanan di Jepang juga hampir sama dengan Indonesia, yaitu dihidangkan makanan mentah.
Namun bedanya Jepang menghidangkan ikan mentah atau sashimi, sedangkan Indonesia makanan mentahnya adalah sayuran seperti Timun dan Kacang Panjang. Lalu setelah makan besar selesai, keduanya memakan hidangan penutup yang telah mereka sediakan.
Untuk Indonesia hidangan penutupnya adalah rujak, sedangkan Jepang hidangan penutupnya adalah puding. Perbedaan selanjutnya yang kita temukan adalah orang Indonesia cenderung makan sambil berbicara.
Sehingga sang istri pun mengingatkan Dian, agar mengunyah makanannya terlebih dulu baru berbicara. Perbedaan yang terjadi pada pasangan ini, tidak membuatnya malah tidak menyukai satu sama lain malah membuat keberagaman yang indah.
pembuat video : Neo Japan. tanggal penerbitan : 16 Agustus 2020
10 Tips Wawancara Kerja Yang Buat Kamu Percaya Diri
Setelah melamar puluhan perusahaan, akhirnya kamu mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja, nih. Tapi, kamu bingung apa aja yang harus dipersiapkan? Atau kamu juga bingung bagaimana menghadapi wawancara kerja nantinya? Berikut ada 10 tips untuk bisa membuat kamu tampil percaya diri saat wawancara kerja :
Mencari tahu informasi tentang perusahaan yang kamu lamar
Hal yang paling dasar adalah mencari info tentang perusahaan yang kamu lamar selengkap mungkin. Akan terdengar sangat lucu kalau kamu melamar kerjaan di perusahaan itu tanpa mengerti latar belakang perusahaan, visi-misi perusahaan, produk perusahaan dan hal-hal terkait perusahaan. Makanya hal seperti ini harus dipersiapkan supaya dapat mendongkrak rasa percaya dirimu saat wawancara nanti.
Pertama, kamu bisa mencari tahu di website perusahaan untuk hal mendasar seperti latar belakang, visi dan misi, program perusahaan, produk , dsb. Kedua, kamu bisa juga mencari tahu melalui sosial media untuk melihat bagaimana perusahaan tersebut berinteraksi secara sosial baik dengan calon client/ costumer, melihat campaign yang aktif dijalankan, cara marketing, dsb. Ketiga, kamu bisa mencari tahu melalui portal berita untuk melihat seberapa jauh perusahaan itu memiliki eksposur ke publik, atau penghargaan apa yang sudah diperoleh oleh perusahaan tersebut, dsb.
Setelah kamu memahami dengan seksama, tentukan apa yang membuatmu cocok dengan perusahaan itu. Kamu bisa menyebutkan kalau kamu menyukai culture perusahaan tersebut, atau menyukai inovasi produk perusahaan tersebut, dsb. Hal seperti ini nantinya dapat menunjukan antusiasmu buat posisi di perusahaan tersebut.
Berlatih menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan
Biasanya pewawancara memberikan beberapa pertanyaan klise yang sering ditanyakan, seperti ‘bisa ceritakan tentang diri Anda? Atau, apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan ini? Atau, apa kelemahan dan kelebihan Anda? Apa rencana ada 5 tahun ke depan?’, dsb. Ada baiknya kamu sudah mempersiapkan jawaban pertanyaan tersebut sebelumnya.
Gunakan metode ‘STAR’ untuk menjawab pertanyaan. STAR sendiri adalah akronim dari situation, task, action, and result. Metode ini diutamakan untuk menjawab pertanyaan yang akan menonjolkan skillmu. Selain itu, pastikan kamu memahami dengan peran dari posisimu itu. Beberapa perusahaan mencantumkan deskripsi untuk posisimu secara jelas saat membuka lowongan pekerjaan. Namun, ada juga yang tidak. Kalau begitu, tugasmu yang harus mencari dan mendalami peran dari posisi tersebut. Kamu bisa mencarinya di internet, buku atau mungkin dari orang-orang yang berpengalaman.
Setelah itu, kamu harus berlatih untuk wawancara kerja. Kamu bisa berlatih sendiri di depan cermin, atau dengan temanmu. Ucapkan dengan lantang sehingga bisa melatih kamu lebih percaya diri dengan jawabanmu. Poin terpenting adalah kamu harus bisa menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan jelas.
Menyiapkan contoh kerjaanmu dan referensi kerja
Dalam wawancara, terkadang memang ditanyakan pekerjaan tertentu yang sudah kamu lakukan terkait dengan posisi tersebut. Kamu harus bisa mensinkronisasikan deskripsi pekerjaan tersebut dengan apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya.
Jawab pertanyaan ini dengan metode STAR.
- Pertama, situation, artinya jelaskan problem apa yang pernah kamu temui di lapangan.
- Kedua, task, yaitu jelaskan tugas apa yang kamu dapatkan untuk itu.
- Ketiga, action, yaitu jelaskan tindakan apa yang kamu lakukan untuk itu.
- Keempat, result, yaitu menjelaskan hasil yang kamu dapatkan dari penyelesaian problem tersebut seperti menampilkan achievement yang kamu dapatkan dari itu.
Selain itu, terkadang perusahaan butuh memvalidasi apa yang sudah kamu lakukan ini. Mereka juga terkadang meminta referensi berupa kontak dari orang yang bisa memvalidasi apa yang sudah kamu capai, seperti mungkin rekan kerja dalam satu tim, team leader, manager atau bahkan direktur. Jadi, pastikan kamu mempersiapkan itu juga untuk jaga-jaga.
Menyiapkan beberapa pertanyaan cerdas untuk wawancara kerja
Dalam wawancara, kamu pastinya akan diberi kesempatan untuk bertanya. Ketika pewawancara menanyakan, “Apakah ada pertanyaan?”, kamu jangan menjawab dengan “tidak” karena itu akan memberi kesan kalau kamu tidak tertarik dengan perusahaan tersebut.
Pada dasarnya, pewawancara ingin mengetahui seberapa besar minat dan keseriusan kamu untuk masuk perusahaan melalui pertanyaan ini. Apabila kamu sudah mencari tahu info tentang perusahaan secara mendalam seperti yang disampaikan di poin pertama, ada baiknya kamu membuat beberapa pertanyaan yang cerdas dan relevan juga. Kamu bisa menanyakan pertanyaan terkait posisimu, perusahaan, dan bahkan benefit. Berikut beberapa pertanyaan yang juga bisa jadi acuanmu :
“Apa yang Anda harapkan dari saya untuk posisi ini?”
“Bagaimana Anda mengukur keberhasilan peran saya dalam posisi ini ke depannya?”
“Dengan departemen apa saja nanti saya akan bekerja?”
“Apa sajakah tantangan yang mungkin saya hadapi untuk posisi ini?”
Menyiapkan penampikan terbaik untuk wawancara kerja
Tidak peduli kamu wawancara dengan perusahaan kecil atau besar, penampilanmu harus rapi. Maksud dari rapi tidak harus menggunakan setelah baju lengkap dengan dasi, jas dan sepatu pantofel. Tapi, lihat dahulu culture dari perusahaan tersebut. Contohnya beberapa perusahaan IT menggunakan pakaian yang casual dan santai, jadi kamu harus juga menyesuaikan penampilan itu saat interview.
Ada juga perusahaan yang memang menggunakan pakai formal lengkap, jadi kamu juga harus menggunakan setelan baju serupa. Pastikan juga pakaianmu bersih, ya. Jangan sampai ada noda, bulu hewan peliharaan, benang lepas atau bahkan berlubang. Selain itu, usahakan juga menggunakan parfum, dan bahkan menggosok gigi untuk menghindari bau mulut.
Untuk wanita, gunakan make up sewajarnya dan menata rambut dengan rapi. Bila rambutmu panjang, pastikan saja kalau rambutmu nantinya tidak akan mengganggu saat wawancara kerja.
Selain itu siapkan beberapa peralatan sederhana seperti mini note dan bolpoin. Beberapa perusahaan mungkin akan menanyakan analisa yang membutuhkan kamu coret-coret di kertas. Ada baiknya kamu mempersiapkan ini juga sebelumnya untuk berjaga-jaga.
Menjaga attitude dan manner dari awal sampai di lokasi wawancara kerja
Rencanakan untuk datang lebih cepat 10 hingga 15 menit sebelum wawancara. Kamu bisa survei sebelumnya untuk rute tercepat yang bisa kamu ambil menuju tempat wawancara tersebut. Terutama buat kamu yang menggunakan transportasi umum, pertimbangkan adanya keterlambatan kedatangan bus atau sejenisnya. Bila tidak memungkinkan, kamu harus memilih kendaraan yang lebih cepat untuk mencapai ke lokasi wawancara tersebut.
Setelah sampai di lokasi tempat wawancara, perlakukan semua orang yang kamu temui dengan hormat dan ramah. Dari tukang parkir, satpam, staff front desk, dsb. Perlakukan semua orang yang tidak kamu kenal itu seolah-olah hiring manager. Hal ini sederhana, namun bisa meninggalkan kesan baik nantinya. Tidak menutup kemungkinan kalau hiring manager akan meminta feedback dari mereka ini.
Sebelum memasuki ruang wawancara, kamu bisa menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk mengurangi kecemasanmu. Setelah itu tampilkan bahasa tubuh yang percaya diri. Pewawancara biasanya akan mengulurkan tangan untuk menjabat tanganmu. Kamu harus menjabat tangan dengan yakin dan kuat, menatap matanya dan tersenyum. Setelah itu duduk tegak dengan bahu ke belakang.
Selanjutnya gunakan beberapa gerakan tangan yang bisa mendukung argumentmu sehingga tidak terkesan kaku. Selain itu, jangan lupa untuk terus menatap mata pewawancara dan tersenyum untuk mengurangi ketegangan.
Selalu menjawab dengan jujur dan positif
Walaupun kamu sangat ingin dengan posisi tersebut, usahakan jangan sampai memanipulasi dirimu sendiri agar sesuai dengan yang mereka harapkan. Cobalah menjawab dengan kejujuran dan ketulusan dari dalam dirimu untuk pekerjaan itu. Beberapa perusahaan besar akan tertarik bila kamu bisa menjawab pertanyaan itu dengan beberapa pengalaman hidup personalmu.
Tunjukan sikap positif dan ceria sehingga wawancara tetap ringan dan konstruktif. Sekali lagi, jangan mencoba untuk memberi bumbu tambahan di luar kemampuan. Tetap jujur dan fokus pada skill yang bisa kamu tonjolkan untuk perusahaan itu.
Selalu menjawab dengan semua pencapaian yang kamu lakukan
Menjawab dengan jujur, bukanlah menjawab dengan kalimat panjang yang kosong makna. Jawablah dengan bukti yang jelas dengan menampikan angka atau solusi yang kamu terapkan. Ini seperti sebelumnya yang kamu latih dengan metode STAR. Jelaskan secara runtut dari pokok masalah hingga penyelesaian.
Tekankan terus menerus tentang apa yang bisa kamu lakukan perusahaan ke depannya dengan pengalaman yang sudah kamu dapatkan ini sebelumnya. Kemudian, jangan bertele-tele karena waktu terbatas.
Jadi itulah mengapa kamu harus melatih untuk menjawab pertanyaan, supaya jawabanmu bisa lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Jangan berbicara negatif tentang perusahaanmu sebelumnya
Pertanyaan yang sering ditanyakan juga oleh pewawancara adalah “kenapa kamu keluar dari perusahaanmu sebelumnya?” Kamu pasti memiliki beberapa alasan negatif seperti atasan yang memperlakukanmu dengan buruk, culture perusahaan yang tidak cocok denganmu, beban kerja yang tidak sesuai, atau bahkan teman kerja yang membuatmu tidak nyaman.
Walaupun kamu harus jujur, bukan artinya kamu harus menyampaikan kesan negatif ke perusahaanmu sebelumnya. Bila seperti ini, kamu akan dinilai sebagai orang yang tidak bisa berpikir lebih terbuka dan maju. Mereka juga mungkin tidak akan merekrutmu karena kemungkinan kamu akan menjelek-jelekan perusahaan tersebut bila kamu keluar dari perusahaan tersebut.
Perusahaan selalu mencari pemecah masalah untuk mengatasi situasi sulit. Kalau kamu merasa sangat putus asa dengan pekerjaanmu sebelumnya, fokus aja membicarakan pengalaman yang kamu peroleh dari situ secara positif dan apa yang ingin kamu lakukan dengan perusahaan yang kamu lamar saat ini.
Jangan lupa untuk menanyakan tahap atau proses selanjutnya
Setelah selesai, jangan lupa tanyakan tahap apa selanjutnya yang harus kamu tunggu. Tanyakan juga berapa lama kamu harus menunggu untuk hasil tahap wawancara ini. Beberapa perusahaan mungkin hanya akan bilang kalau kamu harus menunggu 1 hingga 2 minggu dan bila tidak ada kabar berarti kamu ditolak.
Bila kamu tidak nyaman dengan pernyataan ini, mintalah ke wawancara untuk tetap memberi kabar kepadamu walaupun kamu tidak lolos dalam tahap ini. Hal ini akan jauh lebih baik daripada kamu tidak dapat kabar sama sekali.
Setelah selesai wawancara, kamu juga bisa mengirimkan email ke pewawancara berupa ucapan terima kasih dan memastikan bahwa kamu benar-benar menunggu hasilnya dengan jelas. Bila kamu wawancara pagi, kamu bisa mengirimkan sorenya. Bila kamu wawancara sore, kamu bisa mengirimkan keesokan paginya. Hal sederhana seperti ini, akan meninggalkan kesan yang baik juga untuk hiring manager terkait dengan minat besarmu untuk perusahaan tersebut.