Begini Kehidupan Seorang Wanita Hidup di Antartika, Videonya Viral di Tiktok

Bagi kita yang tinggal di negara tropis, tentu sangat menakjubkan untuk bisa melihat kehidupan di Antartika secara langsung. Antartika atau kutub selatan ini memang menyimpan sejuta keindahan meskipun tertutupi oleh salju tebal sepanjang tahun.

Seorang wanita pemilik akun Tiktok @antwuhnet membagikan pengalamannya tinggal di kutub selatan selama 8 bulan penuh. Sejauh ini ada 8 video menarik yang dia unggah ke Tiktok. Semua video yang dia unggah menjadi viral dan dibicarakan oleh seluruh dunia.

6 Bulan Tanpa Cahaya Matahari

Di dalam unggahannya tersebut, ant menyebutkan kalau kutub selatan sedang berada pada kondisi yang sangat gelap. Selama 6 bulan wilayah yang dia tinggali tidak mendapatkan sinar matahari secara penuh. 

Hal ini tentu saja berdampak pada kondisi tempat tinggalnya di antartika. Meskipun masih siang hari, langit memang tidak begitu terang dan salju tebal terlihat menutupi jarak pandang. 

Disini dia juga mengatakan kalau cuaca bisa mencapai -110 derajat. Tentu saja cuaca di titik ini sangat ekstrem dan semua orang wajib mengenakan pakaian tebal tanpa terkecuali.

Pada video tersebut ant juga memperlihatkan kondisi stasiun yang biasa dia gunakan untuk transportasi. Stasiun tersebut terlihat berada di bawah tanah karena lapisan atasnya begitu dingin.

Tentu saja hal ini tidak memungkinkan bagi siapapun untuk menunggu kendaraan yang datang. Mungkin inilah alasan kenapa stasiun dibuat di bawah tanah.

Ant Memperlihatkan Asrama Tempat Tinggalnya

Selain memperlihatkan sisi luar dari asrama yang dia huni, Ant juga membawa kita pada bagian dalam tempat tinggalnya di Antartika atau kutub selatan.

Pada video tersebut terlihat jelas kalau asrama yang dihuni benar-benar sempit dan terdiri dari lorong lorong yang menyerupai kelas di universitas. 

Di dalamnya hanya ada satu kasur berukuran kecil dan sedikit spasi untuk hidup. Meskipun begitu asrama yang dia tinggal benar-benar terlihat nyaman.

Ant juga menjelaskan kalau semua orang disini wajib memastikan kalau jendela tertutup rapat jika hendak tidur untuk menghindari resiko hawa dingin yang menyerang.

Jika jendela lupa ditutup dan anda tertidur, suhu udara yang begitu dingin akan masuk ke kamar dan akan membuat anda beku di dalamnya.

Pembuat Video : Tribun Timur

Tanggal Penerbitan : 1 April 2021


Penemuan Benda Sejarah Pedang Sabuk, Pedang Mongolia, Pistol Belanda , Tongkat Raja dan Batu Licin

Benda bersejarah merupakan benda antik yang menjadi sebuah warisan pada masa lampau. Pasalnya adanya benda bersejarah ini menjadi awal dari peristiwa kejadian pada masa lalu. Terutama benda bersejarah yang sangat terkenal sampai saat ini yang ada di Indonesia. Pada zaman dahulu ketika memasuki masa penjajahan. Banyak sekali benda yang menjadi saksi bisu perjuangan Indonesia pada masa perlawanan terhadap penjajah. Namun, pada zaman penjajahan Belanda maupun Jepang. Perlawanan demi perlawanan selalu dilakukan oleh rakyat Indonesia. Begitu juga dengan negara penjajah yang melakukan berbagai perlawanan terhadap masyarakat Indonesia untuk merebut wilayah.

Dari perlawanan yang dilakukan oleh penjajah banyak sekali benda antik yang ditinggalkan oleh orang yang menjajah. Entah karena mati atau pulang ke negaranya tentu saja negara yang pernah menjajah Indonesia meninggalkan jejak seperti pistol, pedang atau barang lainnya. Seperti sumber dari konten YouTube Koen Koala yang memperlihatkan banyak sekali barang peninggalan zaman Belanda maupun Jepang dari seorang kolektor barang antik bernama Thamrin.

Pengolektor barang antik asal Cirebon  ini mempunyai berbagai macam barang peninggalan Belanda dan Jepang pada saat sebelum merdeka. Bahkan Thamrin mampu mengumpullkan barang peninggalan zaman penjajahan dengan sangat banyak. Hampir di rumahnya terdapat barang peninggalan yang menjadi sebuah peninggalan yang sampai saat ini menjadi incaran banyak orang. Mari kita simak beberapa penelusuran barang peninggalan sejarah yang dimiliki oleh Thamrin.

Pedang Sabuk

Menurut Thamrin pedang ini sangatlah lentur dan dapat digunakan untuk apa saja. Pada zaman kolonial pedang ini digunakan untuk berperang melawan musuh. Pedang ini muncul saat Jepang menjajah Indonesia. Corak dari pedang ini sangatlah unik karena mempunyai corak seperti ukiran. Bila dilihat pedang sabuk seperti samurai yang sangat panjang. Bahkan pedang ini menurut Thamrin dapat digunakan membunuh lawan dengan sangat mudah.

Pedang Mongolia

Selain pedang sabuk Thamrin juga mengoleksi pedang Mongolia yang berasal asli dari Mongolia. Pedang ini ditemukan pada zaman Jepang. Barang antik ini mempunyai kesamaan  dari pedang tabuk. Bahan yang digunakan dalam pedang ini adalah alumunium yang menjadi salah satu faktor awetnya pedang ini.

Pistol Belanda

Indonesia bukan hanya dijajah oleh Jepang saja. Saat itu Indonesia awalnya dijajah oleh Belanda yang memiliki pasukan atau sekutu dalam jumlah banyak. Benda peninggalan pada zaman Belanda yang dimiliki oleh Thamrin adalah pistol VOC. Senjata ini dimiliki oleh Thamrin dan didapatkan ketika berburu barang antik. Pistol VOC ini dinamakan VoC karena menurut Thamrin pada abad 16 Belanda masuk Indonesia dengan membawa berbagai peralatan perang untuk menguasai indonesia. Pistol VOC ini menjadi sejarah Belanda datang ke Indonesia untuk pertama kalinya. Pistol ini ditinggalkan oleh Belanda karena pada saat itu banyak pejabat VoC yang korupsi. Sehingga semua peralatan perang ditinggalkan di Indonesia.

Tongkat Raja

Tongkat ini ditemukan pada masa penjajahan Belanda. Tongkat raja ditemukan oleh Thamrin saat menjelajahi beberapa kota di Indonesia. Benda pusaka ini paling dicari oleh para kolektor sehingga Thamrin tidak mau menjualnya.

Batu Maghnet

Benda yang satu ini sangatlah unik karena menjadi permukaan batunya sangatlah licin. Selain itu, pada permukaannya juga sangat bersinar jika terkena air. Batu maghnet ini dipercaya adalah salah satu batu yang menjadi pecahan asteroid. Sehingga saat dipegang benda yang memiliki daya tarik magnet dapat menempel dengan sendirinya.  

Konten yang dibahas oleh artikel ini berasal dari Chanel kanal koela. Dimana video ini sudah ditonton sebanyak 2,7 juta penonton. Chanel ini dirilis pada 17 Maret 2020 di Cirebon tepatnya di rumah Pak Thamrin  dan pembuat video ini adalah Agus Sunaryo. Dia adalah sebagai pecinta kolektor antik dan bersejarah. Selain itu, Agus Sunaryo juga sebagai youtuber barang antik dengan Chanel kanal koela. Video ini mendapati berbagai komentar positif dari Ahmad yang mengatakan bahwa penemuan ini bernilai sejarah sehingga sayang untuk tidak dikulik. Namun, ada pendapat negatif dari Lily yang mengatakan bahwa konten ini mustahil ditemukan oleh bapak Thamrin secara barang antik tersebut adanya hanya di museum.