Kutu putih atau kutu kebul merupakan hama yang sangat mengganggu tanaman. Sering dijumpai pada bagian bawah daun. Menyebabkannya kekuningan, rontok, pertumbuhan terhambat lebih lanjut hasil panen menurun.
Menurut Darmawan K Anton, hama ini tidak bisa dianggap enteng sebab mobilitasnya tinggi. Sangat cepat menular dari satu tanaman ke tanaman lain dan mengganggu produktifitas.
Melalui channel Darmawan K Anton kita bisa belajar cara menanganinya dengan mudah dan cepat. Penjelasannya sangat bermanfaat dan aplikatif untuk langsung diuji ke semua daun dengan gangguan serupa.
3 Cara Membasmi Hama Kutu Putih
Konten berdurasi 17 menit tersebut menjelaskan langkah pertama yaitu pembasmian. Campur 1 sendok makan Sunlight dengan 2 liter air, masukkan sprayer, semprot di permukaan bawah daun.
Kedua adalah langkah pemulihan, dilakukan setelah 30 menit pembasmian kutu kebul. Campur 1 sendok makan penyedap Ajinomoto dengan 1 liter air. Masukkan sprayer, semprot pada bagian kutu yang sudah mati.
Ketiga Darmawan K Anton menunjukkan tahapan pencegahan. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan mencampur 20 puntung rokok dengan ½ sendok makan Sunlight dan air kurang lebih 600 ml sebagai bahan utamanya.
Setelah itu, bila masukkan pada botol bekas air mineral, diamkan minimal 1×24 jam. Selanjutnya, semuanya masukkan pada sprayer, semprotkan pada permukaan daun yang biasa dihinggapi hama.
Jadi permukaan daunnya adalah yang sebelumnya telah dilakukan proses langkah 1 dan 2. Fungsi Sunlight adalah sebagai perekat supaya bahan yang digunakan menempel. Sehingga hamanya benar-benar hilang dan terbasmi tuntas.
Dari unggahan tersebut ratusan komentar berdatangan. Banyak dari mereka menyebutkan bila informasinya sangat bermanfaat, lengkap, dan bagus. Ada juga yang memberikan pertanyaan soal panduan selengkapnya.
Misalnya saja soal harus disemprot berapa kali dalam 1 minggunya sebagai pencegahan. Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh komentar dari Farandika Herlianp. Ada juga yang menanyakan dari segi keamanannya.
Dirinya bertanya bagaimana keamanannya bila disemprot ke tanaman berdaun halus. Hal tersebut ditanyakan oleh KembarTiga. Selain itu Hasnah Nur menanyakan 3 tahapan penyetoran tersebut dilakukan dalam waktu bersamaan atau tidak.
Video pengendalian hama kutu dari Darmawan K Anton ini telah mendapat 230.201 views sejak diupload pada 7 Oktober 2020 lalu. Anda bisa menontonnya kembali di https://www.youtube.com/watch?v=q3k6Gnq1k1A.
Kutu putih atau kutu kebul merupakan hama yang sangat mengganggu tanaman. Sering dijumpai pada bagian bawah daun.
Perlukah Terburu-Buru Menikah? Ini Jawaban Mereka…
Perlukah terburu-buru menikah? Coba kamu lontarkan pertanyaan ini kepada orang yang sudah menikah. Kamu pasti akan tercengang mendengar jawabannya.
Jangan terburu terpaku pada kisah Cinderella yang memberi kesan bahwa sampai pada gerbang pernikahan berarti hidupmu happily ever after.
Pada dunia nyata, tidak seperti itu. Menikah bukan akhir segalanya. Justru, pernikahan adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Pernikahan adalah perjalanan panjang yang sama sekali tidak bisa ditebak akhir ceritanya.
Di dalam pernikahan ada dua orang yang bertanggung jawab penuh,. Dua orang itu harus pandai-pandai mengimbangi. Jika berat sebelah, masalah akan datang. Jika datang masalah, urusan akan semakin bertambah. Apalagi kalau masalah tidak terselesaikan.
Begitu banyaknya urusan, ada yang ringan ada juga yang sangat berat. Sampai-sampai kamu yang masih ingin melakukan hal-hal yang sifatnya pribadi, harus berjuang sekuat tenaga dahulu, baru keinginanmu mungkin bisa tercapai.
Misalnya, di tengah-tengah masa kuliah, kamu memutuskan untuk menikah. Ketika kamu akan melanjutkan kuliah (setelah menikah), halangannya akan semakin banyak.
Kamu bisa kehabisan waktu karena repot mengurus rumah tangga. Tenaga dan perhatianmu pun terpecah.
Menikah itu manis di hari-hari pertama. Setelah masa bulan madu lewat, kamu harus realistis. Sudah harus menjadi dewasa seutuhnya. Sudah harus lebih bijaksana karena akan ditempa hal-hal besar selayaknya orang dewasa.
Siapkah kamu?
Menikah itu butuh tanggung jawab yang tinggi. Sebelum benar-benar terjun di dalam mahligai rumah tangga, sebaiknya selesaikan dulu tugasmu sebagai remaja.
Selesaikan dulu kuliahmu dan gapailah mimpi, sebelum urusanmu bertambah dengan urusan rumah tangga.
Kamu tidak perlu buru-buru menikah, karena semua akan indah pada waktunya.