Wow! Cebok Pakai Air Sedang Viral di Amerika Serikat

Metode BAB yang digunakan masyarakat dunia cukup berbeda-beda. Masyarakat timur umumnya menggunakan toilet jongkok dan masyarakat barat menggunakan toilet duduk. Perbedaan budaya cukup terlihat dari cara BAB saja.

Sudah bukan lagi jadi rahasia umum jika budaya cebok antara masyarakat timur dan masyarakat barat berbeda. Masyarakat barat lebih suka menggunakan tisu, sedangkan masyarakat timur menggunakan air.

Pandemi Mengakibatkan Tisu Menjadi Langka

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat barat mulai percaya bahwa cebok dengan air jauh lebih bersih. Meskipun pada awalnya mereka merasa canggung, tapi pada akhirnya mulai jadi kebiasaan.

Dalam sebuah konten yang diunggah oleh channel lifestyleone, diperlihatkan bahwa pandemi menyebabkan panic buying. Hal tersebut membuat pasokan tisu toilet langsung habis dalam waktu singkat.

Melihat hal tersebut, beberapa warga Amerika Serikat mulai mengganti tisu dengan air. Mereka membeli selang air sebagai ganti tisu. Setelah lama berselang, mereka percaya bahwa cebok dengan air lebih efektif.

Hal ini sontak membuat banyak warga Amerika lain membeli selang air dalam jumlah besar. Selama periode tertentu, selang air selalu habis terjual. Namun, hal tersebut mampu mengurangi panic buying sebelumnya.

Meskipun begitu, pada awalnya banyak warga Amerika merasa risih dan canggung. Hal ini karena mereka tidak terbiasa menggunakannya. Meskipun pada akhirnya banyak dari mereka mulai membiasakannya.

Masih Belum Terbiasa dengan Hal Ini

Masyarakat barat sebenarnya tidak terbiasa jika pantat mereka basah. Itulah mengapa banyak dari warga Amerika merasa risih Ketika harus menggunakan air. Bahkan, terlihat juga beberapa orang yang memperlihatkan ekspresinya.

Memang, masyarakat barat tidak terlalu menyukai hal basah. Menggunakan air saat cebok bagi mereka adalah hal jorok dan jijik. Bahkan, beberapa orang menyebutnya kurang higienis.

Namun, pada akhirnya mereka menyadari bahwa cebok dengan air adalah cara paling baik. Pantat mereka jauh lebih bersih dari sebelumnya. Meskipun pada awalnya masih kebingungan bagaimana cara menggunakannya.

Di sisi lain, mereka juga menilai hal ini lebih ramah lingkungan. Setiap tahun ada jutaan pohon jutaan kayu ditebang di seluruh dunia demi produksi tisu.

Video dari channel lifestyleOne telah ditonton lebih dari 17 ribu kali sejak 12 Agustus 2020. Ada beragam tanggapan dari netizen. Jika penasaran dengan video lengkapnya, tonton di https://www.youtube.com/watch?V=fhytknofdzg.


Kamu Perempuan? Yuk, Mengembangkan Karir!

Perempuan punya penghasilan sendiri? Terdengar asyik, bukan?

Punya karir dan penghasilan sendiri, penting untuk perempuan, lho.

Mengapa?

Ada banyak alasan. Simak, ya!

Membantu suami

Perempuan juga butuh uang. Kalaupun nantinya akan dinafkahi oleh suami, kamu tetap harus punya penghasilan sendiri. Sebab, jika nanti kondisi keuangan suami sedang tidak bagus, kamu bisa membantu agar kondisi keuangan keluarga tetap stabil.

Perempuan punya banyak kebutuhan

Selain kebutuhan rumah tangga, perempuan punya kebutuhan lain yang tak kalah penting. Misalnya, kebutuhan untuk memberi orangtua, membeli pakaian, membeli produk kosmetik. Kalau kebutuhan-kebutuhan ini dipenuhi dengan tidak mengganggu uang suami, alangkah senangnya.

Menyenangkan anak

Membelikan mainan atau barang kesukaan anak, ada rasa bangga tersendiri bagi perempuan. Apalagi uangnya benar-benar hasil jerih payah sendiri. Selain itu, kamu juga bisa mengajak anak ke tempat-tempat yang asyik. Misalnya, ke tempat makan yang belum pernah didatangi. Sesekali mentraktir anak makan dengan uang sendiri, rasanya puas banget, lho.

Punya tabungan tambahan

Ya, kalau punya penghasilan sendiri, kamu bisa memiliki dana tambahan untuk menabung. Uangnya buat apa? Tunggu saja. Suatu saat, kamu akan merasa sangat beruntung karena pernah mulai menabung dengan uang hasil sendiri.

Punya wawasan baru

Bekerja mencari uang, tentu akan membuatmu semakin berkembang. Di kantor, kamu akan bertemu banyak orang. Wawasanmu pun bertambah. Selain itu, kamu bisa menambah teman baru. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Bahan cerita ke anak cucu

Jika sudah tua nanti, kamu bisa bercerita ke anak cucu, bahwa, dulu kamu bekerja di bidang tertentu. Kisah hidup yang biasa-biasa saja pun akan menjadi cerita hebat yang sangat menarik. Anak cucumu kelak akan terkesan dengan jenis pekerjaan yang kamu tekuni.

Asyik, kan?