Inilah 8 Pekerjaan Paling Berbahaya dengan Gaji Selangit

Meski dengan gaji besar, namun risiko pekerjaan yang besar membuat orang seharusnya berpikir panjang untuk mengambilnya.

Berikut beberapa pekerjaan paling berbahaya dengan gaji selangit yang diupload oleh The Shiny Peanut.

Pertama ada koki kapal selam yang memiliki gaji 175.000 dolar atau Rp2,6 miliar/tahun. Meski hanya membuat makanan, namun dengan tempat yang sempit, panas dan pengap membuat profesi ini cukup berisiko.

Berikutnya ada pekerja nuklir di Jepang yang digaji  hingga 100.000 yen atau Rp10 juta/hari. Bekerja di Pembangkit Tenaga Nuklir memang sangat berbahaya. Sebab jika terkena radiasi nuklir bisa membuat seseorang cacat seumur hidup.

Di Jepang Sumo merupakan pegulat kuil shinto yang melakukannya untuk peleburan dosa. Pesumo ini juga mendapat bayaran fantastis mencapai Rp350 juta/bulan. Bahkan kalau menang turnamen pesumo bisa mengantongi Rp12 miliar rupiah.

Keempat ada pekerjaan sebagai penyelam komersil. Biasanya para penyelam komersil ini akan bekerjasama dengan ilmuan atau dalam misi penyelamatan. Pekerjaan yang juga memiliki risiko besar ini dihargai gaji selangit mencapai 20-40 dollar atau setara Rp277.000/555.000 per-jam.

Selanjutnya, pekerjaan paling berbahaya dengan gaji selangit adalah pemasang listrik. Para pemasang listrik ini harus bekerja dengan risiko yang mempertaruhkan nyawa dan kesigapan bekerja di setiap waktu serta cuaca. Dari sini wajar bila gajinya mencapai 58.000 dollar atau Rp783  juta.

Dalam industri film, terutama film action seringkali kita jumpai para pemain atau pemeran pengganti. Para pemeran pengganti yang harus berhadapan dengan risiko besar ini bisa mendapat gaji mencapai 70.000 dollar atau Rp945 juta.

Sapi di Amerika memang tidak bisa dipandang remeh. Sebab sapi di sana bisa lebih buas dari ikan hiu. Wajar bila para pekerja atau peternak di Amerika ini mendapat gaji hingga Rp 700 juta/tahun.

Terakhir, ada pekerjaan berbahaya sebagai penangkap kepiting alaska. Dengan medan laut yang ekstrim, penangkapan kepiting Alaska memang sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa. Tapi bayarannya sebanding dengan risikonya yang mencapai Rp 5 miliar rupiah dalam 5 hari.

Video ini dibuat oleh The Shiny Peanut, 9 November 2017 dan telah ditonton 19 juta kali.


Jeritan Hati Pengubur Jenazah Covid-19

Mengangkat sisi lain dari dampak pandemi covid-19 menjadi daya tarik tersendiri dari berita yang diunggah CNN Indonesia dengan durasi 2 menit 42 detik ini.

Pemirsa seolah diingatkan bahwa penanganan covid-19 bukan hanya urusan para pejabat dan petugas kesehatan saja, tapi juga sosok-sosok yang menjadi garda terakhir yaitu para penggali dan pengubur jenazah.

Suasana Area Pemakaman yang Mencekam

Seolah ingin menegaskan judul dari video yang diunggah, yaitu: “Penggali Kubur Jadi Saksi Ganasnya Virus Corona”, pemirsa langsung dibawa ke lokasi area pemakaman Tegal Alur, Jakarta Barat.

Sesaat kemudian terlihat 2 mobil ambulance yang saling berpapasan disusul 3 mobil ambulance yang sedang parkir di pinggir area pemakaman. Suasana mencekam tersebut diikuti dengan prosesi pemakaman jenazah korban covid-19 yang diiring isak tangis keluarganya.

Tidak butuh waktu lama bagi pembawa acara untuk mendeskripsikan suasana yang mencekam dan mengharu biru akibat ganasnya virus corona. Sebelum akhirnya mengajak pemirsa untuk melihat sudut lain, yaitu para penggali kubur yang tak kenal lelah mengantar jenazah pasien covid-19 ke tempat peristirahatan terakhir.

Ungkapan Hati Penggali Kubur

Epeng, salah seorang penggali kubur berusia 55 tahun yang berkesempatan mengungkapkan isi hatinya dalam menangani jenazah pasien covid-19 menuju ke tempat persemayaman. Dikatakannya, selama 30 tahun bekerja saebagai penggali kubur di Tegal Alur, baru pada tahun 2020 dia harus bekerja melebihi batas normal.

Ayah dari 6 anak ini mengungkapkan bahwa dia bersama 30 rekannya sesama penggali kubur, setiap hari harus bersiaga penuh dari pagi hingga gelap tanpa kenal tanggal merah. Bahkan momen libur tahun baru pun harus dia habiskan di atas tanah pemakaman.

Tanpa mengenal panas maupun hujan dengan menantang segala risiko, dia bekerja sepenuh hati untuk mengazani serta memakamkan jenazah. Betapa tidak, setiap hari dia bersama rekan-rekannya harus menyiapkan lebih dari 40 liang lahat.

Karena yang harus ditangani adalah jenazah korban covid-19, sudah barang tentu perasaan khawatir akan tertulari virus corona tidak dapat dia pungkiri. Itu sebabnya Epeng bersama rekan-rekannya tidak pernah melepaskan Alat Pelindung Diri (APD) setiap kali menjalankan tugas.

Kapankah tugas berat tersebut akan berakhir? Jawabannya masih belum dapat dipastikan, karena perang melawan virus corona memang masih belum usai. Bahkan, satgas covid-19 menyebut bahwa kasus kematian pasien covid-19 di tanah air meningkat 20% dalam sepekan terakhir.

Dengan terus bertambahnya jumlah jenazah covid-19 setiap harinya, sudah barang tentu TPU Tegal Alur menjadi semakin sempit dan tenaga para pengali kubur yang menjadi saksi hidup  ganasnya virus corona masih terus dibutuhkan. Entah sampai kapan.

Tanggapan Warganet

Video yang diunggah CNN Indonesia tersebut, hingga artikel ini ditulis sudah ditonton sebanyak 2.260.490 kali, dan menuai 4.528 komentar yang memberikan berbagai macam tanggapan.

Haziah Kalsum salah satu diantaranya. memberikan support dengan menuliskan, “Bukan tak kenal lelah, tepatnya menahan lelah demi kewajiban. Sehat selalu ya pak, semoga virus segera sirna”.

Ungkapan lainnya yang bernada simpatik ditulis oleh Lia Yuliawati, “Ya Rabbi Berkahi petugas TPU Virus Corona & Petugas Medis yang sdh mendapat AmanahMU menjalankan tugas berat Aamiin Allahumma Aamiin.”

Sementara warganet yang lain ada juga yang mengutuk para koruptor yang telah menjarah dana bansos, sebagaimana ditulis akun pocong tobat, “MALAIKAT MENJADI SAKSI GANASNYA PARA KORUPTOR DANA BANSOS YANG SEKARANG MASIH HIDUP DENGAN TENANG”.