Bagaimana jadinya jika seorang driver muda yang baru bekerja di sebuah perusahaan sawit salah ketika memprediksi jalur.
Driver muda tersebut bukan satu-satunya korban di jalan trans sawit Simpang Pujud Riau..
Setelah semalaman diguyur hujan, jalan utama tersebut berubah seketika menjadi medan off road ekstrem.
Tidak hanya menghambat lalu lintas distribusi saja, namun beberapa truk sudah menjadi korban keganasannya.
Bagi warga sekitar, hal ini justru menjadi tontonan ekstrim yang tidak boleh dilewatkan. Para sopir juga menganggap hal seperti ini sebagai salah satu ujian kemampuan mengemudi mereka di medan sulit.
Meskipun lintasan memiliki tingkat kesulitan tinggi, baik pengemudi distribusi sawit maupun warga sekitar tetap menggunakannya. Sebagai satu-satunya jalur memang sudah biasa jika hujan tiba jalanan menjadi cukup ekstrem.
Tidak hanya dilewati oleh kendaraan berat saja, namun motor dan mobil dari warga sekitar juga melintasi jalanan tersebut. Namun sayangnya ketika medan terlalu berat, tidak banyak mobil lokal melintas.
AntiMainstream, As Roda Truk Sampai Putus
Memang jika pengemudi meremehkan medan berat berbagai kerusakan siap menimpa. Bahkan beberapa truk yang biasanya tangguh membawa berton-ton barang harus kandas karena sulitnya medan.
As roda dari beberapa truk sempat putus karena kesulitan melakukan manuver di jalanan becek dan licin. Salah satu truk yang mengangkut hasil minyak bahkan dua kali mengalami putus as dalam satu lokasi.
Baru saja kendaraan tersebut diperbaiki baru berapa meter saja sudah tidak kuasa menahan terjalnya lintasan. Kejadian tersebut memang cukup mengejutkan warga karena jarang sekali terjadi.
Pemandangan ekstrim setelah hujan memang sudah biasa terjadi di daerah ini. Namun putusnya as roda truk dua kali dalam jarak beberapa meter saja menjadi sebuah pemandangan yang kurang lazim.
Tidak hanya kendaraan besar saja, motor matic juga harus menjadi korban meskipun tidak terlalu parah. Motor tersebut harus tersangkut di kubangan lumpur sedalam kurang lebih satu meter karena salah prediksi lintasan.
Memang seru dan menegangkan melihat para pengemudi truk profesional tersebut menaklukkan lintasan ekstrem. Beberapa kendaraan harus saling menarik satu sama lain hanya untuk melintas beberapa meter saja.
Video ekstrim yang diunggah oleh kanal Rijara Eka ini sudah ditonton sebanyak 3.913.447 lebih sejak tanggal 27 Maret 2021. Untuk dapat menyaksikannya Anda dapat menggunakan link berikut
Jadilah Salah Satu Orang Yang Selalu Diingat Karena Kebaikan
Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
Peribahasa ini sudah berlaku sejak dahulu kala. Lihat saja para pahlawan Indonesia. Mereka yang gigih memperjuangkan keutuhan bangsa, jasanya terasa hingga sekarang.
Senangnya jadi orang baik seperti para pahlawan itu. Namanya terus diingat karena kebaikannya. Mereka akan selalu dikenang meskipun jasad mereka sudah terkubur sejak entah kapan.
Tidak hanya pahlawan kemerdekaan yang bisa dikenang karena kebaikannya. Kamu pun bisa. Betapa bahagianya kalau kamu bisa menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitar. Kebaikan itu tidak harus berupa hal mewah. Ringan tangan terhadap orang lain, murah senyum, tidak pernah menggunjingkan kejelekan orang lain, itu juga sudah merupakan hal baik.
Menjadi orang baik itu mudah, kok.
Banyak cara menuju ke sana. Yang penting, kamu berniat untuk sungguh-sungguh menjadi orang baik.
Kalau pun kamu tidak bisa memberikan sesuatu pada orang lain, setidaknya kamu tidak membuat mereka repot. Meringankan atau memudahkan urusan orang lain pun masuk ke dalam kategori kebaikan.
Jangan sekali-kali berusaha menjadi orang baik karena mengharapkan sesuatu. Materi, misalnya. Atau ingin dipuji-puji dan disanjung-sanjung oleh masyarakat. Nah, kalau para pahlawan itu, sama sekali tidak ada niat untuk dipuji. Mereka sangat tulus.
Kamu pun seharusnya juga tulus. Kalau keinginan menjadi baik tujuannya hanya karena ingin dipuji, pasti kebaikanmu tidak akan langgeng. Begitu tidak mendapatkan yang kamu inginkan, kebaikanmu akan surut.
Apakah ingin selalu diingat orang lain karena kebaikannya berarti kamu tidak tulus?
Tidak. Kalau kamu benar-benar ingin selalu diingat orang lain karena kebaikanmu, itu berarti kamu sudah siap terus menerus berbuat kebaikan, sampai kapan pun.
Kebaikan ini sifatnya selamanya. Ketika kamu tidak pernah bosan berbuat baik, kamu akan dikenang terus, meskipun kamu sudah tiada.
Yuk, berbuat baik setulus mungkin!
Tidak Banyak Tahu! 6 Fakta Ini Dibalik Indahnya Taman Nasional Lorentz
Pernah mendengar nama Taman Nasional Lorentz? Taman nasional ini memang belum sepopuler taman nasional lainnya. Sebab, lokasinya yang jauh di timur sana. Meskipun demikian, banyak hal menarik yang bisa kamu dapatkan di sana.
Photo by Mangiwau – All Rights Reserved
Inilah 6 info menarik tentang Taman Nasional Lorentz:
1. Taman Nasional Terbesar Se-Asia Tenggara
Lokasinya di Provinsi Papua, Indonesia. Dengan luas 2,4 juta Ha, kawasan ini menjadi taman nasional paling besar se-Asia Tenggara. Tak heran jika banyak wisatawan yang rela menabung demi untuk mengunjungi tempat ini.
2. Memiliki Banyak Hewan dan Tumbuhan Asli
Belum banyak wisatawan yang datang ke sini. Wilayahnya masih belum terpetakan dan jarang dijelajahi. Oleh karena itu, masih terdapat banyak hewan dan tumbuhan asli. Bahkan, beberapa di antaranya hanya ada di Indonesia.
3. Memiliki Ekosistem Terlengkap
Berapa banyak ekosistem yang ada di dunia ini? Ribuan! Dan, Taman Nasional Lorentz menjadi perwakilan sebagai taman nasional dengan keanekaragaman hayati terlengkap se-Asia Pasifik. Lagi-lagi, ini milik Indonesia. Bagaimana kita tidak bangga?
4. Keadaan Alamnya Sangat Unik
Papua memang terkenal dengan keadaan alam yang sangat menakjubkan. Daya tarik Taman Nasional Lorentz pun bertambah dengan adanya gletser di Puncak Jaya. Juga, sungai-sungai yang masuk ke dalam tanah sedalam beberapa kilometer, di daerah Lembah Baliem.
5. Kebudayaan Tua
Selain kekayaan alamnya yang menakjubkan, Taman Nasional Lorentz juga memiliki keanekaragaman budaya yang memukau. Kebudayaan ini udah berusia 30.000 tahun. Tempat ini juga merupakan kediaman beberapa suku asli, seperti Nduga, Dani Barat, Asmat, Amungme, dan Sempan. Ya, mereka masih tetap tinggal di belantara hutan.
6. Tempat Berpetualang yang Asyik
Untuk menuju Taman Nasional Lorentz, kamu harus terbang ke Timika. Setelah itu dilanjutkan menggunakan penerbangan perintis ke arah utara. Kalau ingin ke arah selatan, dilanjutkan menggunakan kapal ke pelabuhan Sawa Erma. Lalu, perjalanan dilanjutkan dengan melalui jalan setapak.
6 info menarik tentang Taman Nasional Lorentz ini pasti semakin membuatmu ingin segera terbang ke Papua.
Betul, kan?