Wujud Dinosaurus Tidak Seperti di Film-Film dan Mitos Lain yang Kita Percayai

Ada banyak mitos yang berkembang di masyakarat.

Kondisi ini sebenarnya wajar.

Itu karena, masyarakat sendiri sering tidak memiliki keinginan untuk mencari informasi yang lebih valid.

Ada baiknya lebih memerhatikan hal ini.

Akan berbahaya jika pemahaman mengenai mitos tersebut terus dimiliki. Akan lebih berbahaya jika orang yang mempercayai mitos menyebarkannya pada orang lain. Nantinya mitos tersebut akan semakin menyebar.

Berikut Beberapa Mitos yang Sering Dipercayai

Terdapat beberapa Mitos yang sering dipercayai. Berikut beberapa mitosnya agar Anda lebih teliti.

  1. Garam Membantu Air Mendidih

Beberapa orang menganggap garam membantu proses air mendidih. Itu adalah sebuah mitos yang tidak berdasar.

Tidak ada pengaruh antara penambahan garam dan kenaikan suhu. Justru penambahan garam bisa menyebabkan peningkatan suhu mengalami penurunan kecepatan.

  • Kelelawar Buta

Banyak orang menganggap kelelawar buta. Ini karena hewan tersebut aktif di malam hari dimana penglihatan tidak bisa digunakan secara maksimal.

Sebenarnya penglihatan kelelawar telah disesuaikan dengan cahaya gelap. Hal tersebut membuat mata ini tetap berfungsi. Namun tetap, kelelawar tidak hanya mengandalkan mata ketika terbang di malam hari.

  • Panas dari Kepala

Tubuh tidak melepas panas dari kepala. Kondisi ini terjadi karena ketika dingin kepala adalah tempat yang biasanya tetap terbuka. Ini akan berbeda jika kaki dan tangan tetap dibuat terbuka. Nantinya panas tersebut akan menyebar ke semua titik.

  • Rasa Pada Lidah

Beberapa orang menganggap bagian tertentu pada lidah memiliki kemampuan mengecap sebuah rasa lebih baik dari bagian lainnya. Ini sebenarnya merupakan kesalahan.

Menurut penelitian terbaru, setiap bagian saling bekerja sama untuk merasakan rasa tertentu. Pernyataan ini sendiri bisa Anda buktikan sendiri.

  • Dinosaurus Semuanya Besar

Ini merupakan kesalahan yang sering dipercayai kebanyakan orang. Padahal, terdapat banyak dinosaurus yang berukuran kecil. Beberapa bahkan sama besarnya dengan ayam dan merpati.

Pernyataan ini dianggap benar karena banyaknya film dinosaurus yang menggambarkan keseramannya. Sebenarnya film tersebut tidak menggambarkan kisah dinosaurus secara keseluruhan. Itu karena, tyrex saja sebenarnya memiliki bulu di awal kehidupannya.

Ulasan di atas sudah memiliki penonton hingga angka 1,4 juta terang di channel youtube SISI TERANG pada link https://www.youtube.com/watch?v=deHjuv23TPE. SISI TERANG sendiri mengupload video ini pada tanggal 26 Mei 2021.

Dua Pengamen Keren Ini Mengajarkan Kita Bahwa Bersyukur Adalah Kunci Penting Dalam Hidup

Saya tidak bisa berkata-kata ketika menyaksikan video ini. Dia? Bisa punya kelebihan yang sangat hebat? Keren banget! Padahal, dia punya kekurangan yang sangat berat. Saya pun belum tentu bisa jadi seperti dia. Nggak banyak orang yang bisa menjalani hidup seperti perempuan ini. Merinding, deh!

Adegan dalam video ini adalah sepasang pengamen. Mereka mengamen di sepanjang Jalan Malioboro, Jogja. Banyak pengamen di sana, tapi pasangan ini berbeda. Mereka tuna netra. Yang perempuan berjalan sambil bernyanyi, yang laki-laki mengiringi di belakangnya.

Coba kamu perhatikan! Suaranya … ya ampun! Suara pengamen tuna netra ini benar-benar indah. Dia menyanyikan lagu milik grup band Geisha. Dia menyusuri Malioboro pelan-pelan. Berharap dapat menghibur orang lain. Semua orang yang lalu lalang di sana juga terkagum-kagum.

Benar, ya. Tuhan Maha Adil. Di saat kita diberikan satu kekurangan, maka akan diberikan kelebihan di bidang lain. Pada kenyataannya, banyak orang yang sibuk menyesali kekurangan. Termasuk saya. Berkeluh kesah karena tidak memiliki kelebihan seperti yang dimiliki orang lain. Membanding-bandingkan kelebihan yang dimiliki orang lain. Sampai-sampai saya tidak menyadari kelebihan yang ada di diri sendiri. Ah, saya jadi malu pada pengamen ini.

Tuhan Maha Adil. Di saat kita diberikan satu kekurangan, maka akan diberikan kelebihan di bidang lain.

Saat menonton video ini, saya juga memikirkan kehidupan sehari-hari dua pengamen ini. Ketika menyadari dirinya tuna netra, pasti ada gejolak dalam dirinya. Butuh waktu untuk menerima diri sendiri dengan keadaan seperti itu. Banyak hal yang harus dia pelajari.

Pertama, rasa ikhlas. Untuk menjadi ikhlas itu susah, lho. Apalagi kalau keadaan tuna netra itu tidak didapat sejak lahir. Kedua, perjuangan dalam hidup. Perjuangan orang yang memiliki kekurangan seperti ini tentu saja jauh lebih berat. Dia harus berjuang agar bisa mandiri. Harus belajar membaca huruf braille. Harus pandai beradaptasi. Ya, sampai saat ini masih ada lingkungan yang kurang bersahabat dengan orang seperti pengamen itu.

Setelah berhasil menguasai diri sendiri, dia juga harus mengasah kelebihan. Coba saja. Suara emas seperti itu tidak didapat begitu saja, kan? Dia harus berlatih setiap saat. Kehebatan yang dimiliki, membutuhkan proses. Prosesnya pun panjang dan berliku.

Video diupload oleh Roll Media 2 pada 21 Oktober 2014. Yang nonton memang baru 200an orang. Tapi, isinya benar-benar luar biasa. Komentar-komentar yang masuk juga penuh nada kagum. Bahkan ada yang berkomentar, nggak bosan-bosan nonton video ini.

Saya cuma bisa menghela napas. Hanya orang terpilih lah yang bisa mendapatkan kekurangan sekaligus kelebihan seperti itu. Lebih baik, kita banyak bersyukur. Karena masih diberi fisik yang normal.

Isi video ini benar-benar membuat saya menyadari. Betapa berharganya kita semua. Like dan share, yuk!