Pak Hasan dibersihin Jadi Ganteng Part 02

Di video kali ini, Rian mengajak rekan-rekannya untuk membantu seorang ODGJ yang tangan dan jarinya penuh dengan lilitan tali. Tujuannya adalah untuk melepas semua tali yang membelit tubuh bapak tersebut.

Rian bersama dengan kawan-kawannya membantu melepas berbagai tali yang melilit pergelangan tangan ODGJ. Mulai dari tali rafia, kabel, ban, kawat, hanger baju, charger, tali lempar cakram hingga rantai sepeda.

Proses Melepas Tali dari Pergelangan Tangan

Rian dan temannya membantu seorang ODGJ yang pergelangan tangannya penuh lilitan tali. Memotongnya menggunakan gunting. Untuk jenis rafia dapat diputus dengan mudah, akan tetapi mereka kesulitan ketika harus memotong kawat.

Sembari membereskan tali, rekan-rekan mengajak ngobrol ODGJ tersebut. Tidak hanya itu, ia juga diberi rokok dan teh. Sehingga merasa nyaman ketika pergelangan tangannya dibersihkan.

Kemudian sang ODGJ meminta mie dan dibelikan Pop Mie. Para rekan juga membeli tang untuk memutus kawat yang yang sulit dipotong sebelumnya. Namun sayangnya tang tersebut patah ketika dipakai memotong hanger baju.

Setelah semua tali terlepas hingga menyisakan rantai sepeda, Rian dan kawan membersihkan tubuh ODGJ tersebut. Rantai sepeda tidak dilepas karena sepertinya membutuhkan alat khusus.

Mereka memulai dengan mencukur rambut di kepala. Sembari menyuapi dengan Pop Mie agar ODGJ merasa nyaman. Rambut dicukur sampai menyisakan potongan tipis pada kepala, namun tidak sampai botak.  

Sembari mencukur rambut, rekan yang lain mencukur bagian jenggot. sehingga ODGJ tersebut tampak lebih bersih. Setelah selesai, kemudian memotong kuku pada bagian kaki.

Rian dan teman-temannya mengajak ODGJ tersebut untuk mandi. Mereka sudah membelikan peralatan mandi seperti sabun. Namun ditolak, bapak tersebut justru bermain-main dengan rantai sepeda di pergelangan tangannya.

Rian dan rekan-rekannya terus membujuk ODGJ tersebut untuk mandi dengan menawarkan akan membelikan teh serta mie lagi. Namun tetap saja tidak dihiraukan. Sampai video berakhir, Rian dan kawan-kawan masih berusaha membujuk.

Kisah membantu membersihkan tubuh ODGJ ini dapat Anda simak melalui https://www.youtube.com/watch?v=oF8rbp_2_2Q. Video di channel Youtube Rian TV ini diunggah pada 4 Desember 2020 dan di 8 Oktober mencapai 11.811.045 views.

ODGJ yang terlantar di jalan kerap diabaikan keberadaannya. Namun Rian dan kawan-kawannya berinisiasi untuk membantu mereka, mulai dari membersihkan tubuh hingga menemukan keluarganya.

ODGJ biasanya diabaikan namun Rian dan kawan-kawannya membantu ODGJ yang tangannya penuh dengan lilitan tali simak selengkapnya dalam artikel berikut

4 Sentra Batik Terkenal Yang Harus Kamu Kunjungi

Sentra batik bisa dijadikan tempat wisata yang asyik, lho. Kita bisa melihat keseharian masyarakatnya dalam mengolah batik. Di tempat-tempat itu, kita bisa belajar membuat batik, dari mempersiapkan alat dan bahan, sampai batik menjadi sehelai kain yang siap pakai.

Di manakah sentra batik itu? Inilah 4 sentra batik terkenal di Indonesia:

1. Kampung Batik Laweyan

Pemerintah Kota Solo sengaja menciptakan Kampung Batik Laweyan menjadi sentra batik. Tujuannya agar para wisatawan dapat melihat-lihat koleksi batik yang ada di kota ini. Kampung Batik Laweyan sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang dan mengalami masa kejayaan sebagai sentra batik pada 1970-an. Di kawasan seluas 24 ha ini terdapat ratusan perajin batik. Mereka membuat batik dengan berbagai motif, seperti truntum dan tirto tejo.

2. Museum Batik Yogyakarta

Lokasinya di Jl. dr. Sutomo, Kota Yogyakarta. Berawal dari Hadi Nugroho, pemilik lahan seluas 400 m2. Dialah pemilik sekaligus pengelola museum batik pertama di Yogyakarta ini. Museum ini diresmikan tahun 1977 dan tahun 2000 mendapat penghargaan MURI karena memiliki Sulaman Batik Terbesar, yaitu berukuran 90 x 400 cm2. Museum ini memiliki koleksi berupa 500 lembar batik tulis, 560 batik cap, 124 canting, 35 wajan, dan berbagai bahan pewarna. Banyak koleksinya yang berupa batik antik, yaitu batik yang dibuat tahun 1800-an.

3. Museum Batik Danar Hadi

Disebut juga House of Danar Hadi. Lokasinya di sebuah bangunan kuno yang menjadi cagar budaya, di Kota Solo. Bangunan utama di dalam House of Danar Hadi adalah Ndalem Wuryaningratan. Dahulu, tempat ini adalah tempat tinggal seorang bangsawan bernama Raden Wuryaningrat. Di samping House of Danar Hadi terdapat bangunan bernama Museum Batik Kuno. Di sini tersimpan 10.000 helai kain batik dari periode dan kultur yang berbeda-beda. Museum ini juga pernah mendapatkan rekor MURI sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak. Di kompleks ini pun terdapat pabrik batik tulis dan batik cap yang dapat dikunjungi siapa saja.

4. Museum Ullen Sentalu

Nama ini merupakan singkatan dari bahasa Jawa yang berbunyi “ulating blencong sejatine tataraning lumaku”. Artinya, nyala lampu blencong (wayang kulit) adalah petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan. Filosofi yang sangat dalam.

Lokasi museum ini di Pakem, Kaliurang, Yogyakarta. Di sini terdapat informasi bahwa leluhur Jawa membuat batik dengan setiap corak yang memiliki makna yang dalam. Terbukti bahwa batik dibuat dengan segenap perasaan dan dedikasi yang tinggi.

Meskipun sama-sama bertema batik, setiap museum ini memiliki kelebihan masing-masing. Berminat untuk berkunjung ke sana?