Hewan Hewan Yang Mempunyai Bagian Tubuh Yang Dapat Membunuhnya Sendiri

Rasanya masih tidak percaya dengan sebuah video yang sempat diunggah, di mana sifat hewan hampir sama dengan manusia.

Mereka diberikan pilihan apakah mau bertahan hidup.

Video yang diunggah di youtube @Zona Biru tersebut mengisahkan di dunia ini ada banyak satwa dengan berbagai kelebihan anggota badan untuk melindungi diri.

Tetapi, secara perlahan bisa berbalik membunuhnya sendiri.

@Zona biru dalam unggahannya tersebut menyebutkan sekiranya, ada 3 hewan bisa melakukan hal seperti itu. Di mulai dari urutan nomor 3 adalah Babi Rusa, dalam penampakannya seperti dua perwujudan.

Babi dan juga Rusa dalam satu tubuh hanya saja, satwa yang hanya ada di Sulawesi ini sebenarnya, merupakan salah satu jenis Babi. Memiliki gigi taring melengkung ke dalam.

Mengarah ke arah kepala, hanya dimiliki oleh pejantan saja, dapat menjadi senjata karena, semakin usia bertambah pertumbuhannya juga mengikuti. Sehingga, bisa saja menembus bagian tengkoraknya sendiri.

Burung Elang dan Domba Argali

Selanjutnya adalah Burung Elang di mana mampu bertahan hidup sapai usia 70 tahun. Hanya saja saat menginjak 40 tahun, ada transformasi tubuh dan harus memilih sendiri bagaimana nasibnya ke depan.

Bulu semakin berat, sulit bergerak, paruh akan membesar, mencapai bagian dada serta cakarnya memanjang. Hal tersebut membuatnya kesulitan untuk bertahan hidup karena pergerakannya tidak bebas. Biasanya Elang akan memilih.

Mengasingkan diri di daerah tebing tinggi kurang lebih 150 hari. Kemudian, mematahkan paruh dan kuku pada tebing, serta mencabut semua bagian bulunya sampai semuanya tumbuh kembali.

Dengan begini, Elang dapat kembali terbang dan mencari mangsa melanjutkan hidupnya selama 30 tahun ke depan. Terakhir, Domba Argali menjadi paling besar di dunia hidup di wilayah pegunungan bergerombol.

Jenis jantan tanduknya sangat besar dibandingkan betina, bentuk spiral, menjadi senjata sebagai bertahan diri atau sedang melakukan persaingan. Semakin tua tanduk menjadi besar dan dapat membunuhnya karena sanggup menembus pipi.

Sumber Video : Zona Biru. Tanggal Terbit : 10 November 2020. Viewer : 9.206.866


15 Tips Belajar Cerdas yang Efektif

Belajar yang efektif adalah hal yang diinginkan oleh semua murid dari jenjang sekolah dasar sampai perkuliahan. Akan tetapi, pada kenyataannya belajar merupakan momok bagi para murid. Banyak riset yang memaparkan bahwa banyak murid yang tidak tahu atau jarang menerapkan cara belajar yang efektif.

Berikut ini adalah tips-tips tentang belajar yang cerdas serta efektif. Sebagian besar tips merupakan metode yang telah diuji coba oleh para ahli dan terbukti meningkatkan keefektifan belajar, mungkin saja metode-metode ini dapat membantu anda untuk belajar dengan baik.

Tips Belajar Efektif

Fokus dan mendengarkan materi secara aktif saat di kelas

Sudah menjadi keharusan bagi seorang murid untuk mendengarkan guru atau dosen saat di kelas, akan tetapi ternyata mendengarkan saja tidaklah efektif untuk menyerap materi yang dipaparkan.

Mendengarkan secara aktif atau active listening metode belajar di mana anda secara proaktif melibatkan diri anda di dalam proses mengajar. Contohnya seperti mendengarkan ajaran guru dengan seksama sambil mencatat, menandai hal-hal yang anda belum pahami lalu langsung bertanya kepada guru. Mendengarkan secara aktif akan membuat anda lebih mudah menyerap materi yang diajarkan karena proses ajar mengajar menjadi dua arah sehingga lebih tertanam di pikiran dan tidak mudah terlupa.

IKUTI TIPS & TRIK BERIKUT INI, SUPAYA EFEKTIF BELAJAR DI RUMAH ! Video dari Nihongo Mantappu

Belajar sedikit-sedikit secara rutin

Kebanyakan murid seringkali hanya belajar ketika ujian sudah dekat, padahal metode ini merupakan metode belajar yang paling tidak efektif karena besar kemungkinan semua materi yang dipelajari akan terlupa usai ujian. Biasakanlah untuk menyicil belajar secara rutin. Misalnya, setiap minggu luangkan waktu untuk belajar tentang materi yang dibahas sebelumnya di kelas. Dengan metode ini, ketika waktu ujian mendekat, anda tidak akan kewalahan dalam mengulang kembali pelajaran lalu.

Tentukan berapa lama anda akan belajar

Banyak orang percaya bahwa semakin panjang waktu belajar, maka semakin banyak materi yang bisa dipahami. Kenyataannya, waktu belajar yang terlalu lama malah membuat diri menjadi susah fokus karena terlalu lelah atau bosan.

Sebelum anda memulai belajar, tentukanlah berapa lama anda hendak belajar dan materi apa yang akan dipelajari. Secara umum, waktu ideal untuk belajar adalah satu sampai dua jam per mata pelajaran.  Dengan membuat limit waktu seperti ini, anda akan otomatis belajar dengan fokus supaya semua materi bisa dipelajari dalam waktu yang terbatas. Apabila perlu, atur alarm yang akan mengingatkan anda kapan harus berhenti belajar.

Rilekskan pikiran sebelum mulai belajar

Stress dapat mempengaruhi kemampuan diri untuk berkonsentrasi. Karena itu, belajar dengan sistem kebut semalam sesungguhnya sangat tidak efektif karena tingkat stress yang tinggi.

Belajarlah dalam keadaan rileks dan nyaman. Pilihlah ruang belajar yang nyaman dengan suasana yang tenang dan jauh dari distraksi.

Buat mindmap

Mindmap adalah salah satu metode merangkum sebuah materi dengan cara membuat peta dengan konsep utama di tengah dengan cabang-cabang berisi penjabaran-penjabaran dari  konsep utama.

Mindmap sangat membantu dalam hal memahami sebuah materi secara keseluruhan. Setelah mempelajari sebuah materi, cobalah untuk membuat mindmap sehingga anda bisa membayangkan apa saja hal-hal yang baru dipelajari.

Rangkum materi pelajaran dengan bahasa sendiri

Ketika merangkum pelajaran dari ajaran di kelas atau buku, usahakan untuk tidak menulis hal yang sama persis dengan apa yang dijabarkan. Tulislah rangkuman dengan bahasa sendiri. Dengan begini, otak akan berusaha memproses materi yang dipelajari dan menuangkannya dalam bahasa yang diri sendiri lebih bisa pahami. Alhasil, anda jadi bisa mengingat materi-materi ini secara lebih baik.

Rangkum pelajaran dengan menulis, bukan mengetik

Jaman sekarang begitu banyak kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi dalam belajar, salah satu contohnya aplikasi-aplikasi mencatat pelajaran yang ada di komputer atau gawai pintar. Akan tetapi, ternyata merangkum pelajaran dengan tulis tangan ternyata masih merupakan cara paling efektif untuk belajar.

Memang benar merangkum dengan tulis tangan akan memakan waktu lebih lama, akan tetapi pelajaran yang dirangkum akan lebih mudah pula terserap dan diingat. Ketika menulis, seluruh indera anda bekerja secara aktif. Tangan sibuk menulis, mata membaca materi yang dipelajari, serta otak memproses seluruh materi yang dituangkan dalam rangkuman di atas kertas. Semakin banyak indera yang aktif saat belajar, maka semakin mudah diingat sebuah materi.

Proses kognitif ini pula akan mendorong seseorang untuk menjadi lebih kreatif dan kritis terhadap sebuah masalah.

Latihan mengingat kembali pelajaran setelah merangkum pelajaran

Setelah merangkum atau membaca sebuah materi, tutuplah buku dan coba mengulang kembali apa saja yang dipelajari. Apabila sedang belajar bersama dengan teman, cobalah untuk mengajarkan teman materi yang dipelajari tanpa membaca buku. Dengan mengulang kembali materi secara verbal, anda secara aktif telah menggunakan ilmu yang ada cerna. Anda sendiri pun jadi lebih bisa memahami materi yang dipelajari sebelumnya.

Kerjakan Latihan soal

Latihan soal akan sangat membantu dalam hal mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kelas atau dari buku pelajaran. Membiasakan diri untuk mencoba latihan soal juga akan sangat membantu menyiapkan diri anda saat menghadapi ujian.

Istirahat di sela-sela waktu belajar

Rasa jenuh dan lelah akan sangat berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi diri saat belajar. Jangan memaksakan diri kalau anda mulai merasa lelah saat belajar.

Setiap 40 menit sekali saat belajar, istirahatkan lah diri sejenak. Anda bisa jalan-jalan keluar sejenak atau sekedar mengistirahatkan mata barang satu dua menit. Istirahat yang cukup di sela-sela belajar terbukti dapat meningkatkan tingkat fokus saat belajar disbanding memaksakan diri belajar terus-menerus dalam periode yang lama.

Jangan multitask

Tujuan utama belajar adalah untuk memahami dengan baik materi yang ingin dipelajari. Multitask atau mengerjakan banyak hal di waktu yang sama malah akan membuat fokus terpecah belah sehingga mengurangi efektivitas belajar.

Apabila anda adalah orang yang mudah bosan, lebih baik alokasikan waktu yang jelas kapan saat waktu belajar, kapan waktu anda bisa melakukan hal lain. Contohnya, anda berencana belajar selama dua jam dengan alokasi waktu 30 menit belajar dan 2-3 menit istirahat untuk memainkan ponsel. Cara ini akan lebih baik dalam menjaga fokus anda saat belajar dibandingkan belajar sambil bolak-balik melakukan banyak hal di waktu bersamaan.

Tidur yang cukup, jangan begadang.

Seseorang membutuhkan sekitar 7-8 jam tidur supaya tubuh bisa berfungsi secara normal. Begadang atau tidur yang kurang, tidak hanya malah membuat tubuh menjadi lelah keesokan harinya, tetapi juga mengurangi kemampuan otak untuk mengingat sesuatu. Oleh karena itu, jangan paksakan diri untuk belajar sampai begadang karena semakin anda memaksakan diri begadang, semakin tidak efektif proses belajar yang anda lakukan.

Ruangan yang sunyi belum tentu merupakan suasana belajar yang tepat

Selama ini banyak orang percaya ruangan yang sunyi merupakan ruangan yang tepat untuk belajar. Akan tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa white noise atau suara konstan berfrekuensi rendah malah memberikan dampak positif karena dapat meningkatkan konsentrasi serta produktivitas seseorang. Contoh dari white noise ini antara lain adalah suara statis radio, suara kipas angin, atau suara gemuruh rendah dari AC.

Meskipun studi telah menunjukkan dampak positif dari white noise, anda juga tetap sesuaikan dengan diri sendiri karena bisa saja anda lebih nyaman berada di ruangan sunyi senyap saat belajar.

Pilih ruang belajar yang tepat.

Suasana belajar yang tepat akan membuat anda merasa nyaman untuk berlama-lama belajar. Oleh kaarena itu, pilihlah ruang belajar yang tepat. Hindari terlalu banyak distraksi di ruang belajar seperti seperti suara TV, orang-orang yang berlalu lalang, atau suara bising dari jalanan.

Jangan malu untuk bertanya kepada guru atau teman

Setiap orang memiliki keterbatasannya masing-masing, wajar apabila ada satu atau dua bagian dari pelajaran yang tidak bisa anda pahami meskipun sudah belajar sebaik mungkin. Dengan bertanya kepada guru atau teman, anda menjadi tahu lebih banyak tentang materi yang dipelajari dan mungkin juga akan tahu cara mempelajari bagian-bagian yang sulit dengan lebih mudah.

Sumber: