3 Jenis Tabungan yang Harus Anda Miliki Sepanjang Hidup

Financial menjadi aspek penting untuk diperhatikan, karena berpengaruh besar terhadap masa depan Anda , khususnya untuk masa tua nanti.

Setiap orang mengidam-idamkan moment masa tua tanpa harus memikirkan urusan keuangan.

Menonton video mengenai teknik pengelolaan financial membuat Anda bisa lebih memahami bagaimana menyimpan uang dengan bijak.

Selain itu, pengemasan video juga dibuat sangat menarik dan mudah dipahami.

Ketiga Jenis Tabungan Penting untuk Masa Depan

Ada tiga jenis tabungan yang bisa Anda miliki agar tidak mengalami permasalahan financial di kemudian hari. Permasalahan keuangan di usia 30 tahun ke atas disebabkan karena tidak ada disiplin financial.

Disiplin sebaiknya diterapkan sejak kecil, yaitu dengan menabung secara mandiri di sekolah ataupun kaleng bekas makanan. Ketika sudah dewasa, menabung bisa dilakukan dengan membuka second rekening.

Membedakan rekening sangat efektif untuk membuat Anda disiplin dalam mengatur atau mengolah keuangan. Pastikan bahwa Anda tidak akan menggunakan uang dari second rekening tersebut.

Menyimpan uang dengan membedakannya di tempat lain bisa membantu Anda untuk mengatasi pengeluaran tidak terduga yang banyak sekali macamnya. Maka, dalam setiap kondisi harus siap agar bisa menghadapi pengeluaran tidak terduga tersebut.

Menjadi kaya, bukan dilihat dari seberapa besar penghasilan seseorang, melainkan seberapa banyak uang yang bisa disimpan dan dikelola hanya untuk kepentingan urgent. Cara mengelola uang sebetulnya hanya satu, yaitu menabung.

Menabung memiliki banyak cara, seperti investasi emas, saham, atau properti. Properti menjadi sangat direkomendasikan karena harga jualnya yang tidak mungkin turun dari tahun ke tahun, meski dana investasinya cukup besar.

Berbeda dengan emas dan saham yang harganya bisa turun sewaktu-waktu, namun dana yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Kebutuhan investasi tergantung pada kebutuhan Anda di masa depan.

Hal tersebut yang mendasari betapa pentingnya mengelola keuangan, sehingga Anda bisa memperhitungkan sejak masih usia di bawah 30 tahun untuk mengalokasikan pendapatan setiap bulannya kemana saja.

Terakhir, menabung untuk masa tua dengan investasi adalah hal terpenting. Karena, semakin bertambahnya usia, Anda tentu tidak akan terus berada di masa produktif. Persiapkan dana tua sebaik mungkin.

SuccesBefore20 memberikan berbagai tips menarik seputar cara mengelola kehidupan financial yang diringkas lebih simple dan mudah dipahami. Selain itu, ditekankan bahwa kegagalan financial adalah kesalahan diri sendiri bukan orang lain.

Pembuat video : SuccessBefore30. Tanggal penerbitan : 22 September 2017


Tips Punya rumah di usia muda (Millenials Juga).

Memiliki rumah di usia muda tentu merupakan impian banyak orang, tidak terkecuali bagi kaum millennial saat ini. Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer disamping sandang dan pangan.

Memiliki rumah pribadi membuat anda tidak perlu lagi khawatir mau tinggal dimana nantinya, terutama ketika anda sudah mulai memasuki masa pensiun di kemudian hari.

Kaum millennial sendiri merupakan masyarakat yang berada dalam rentang usia 20 – 35 tahun, dimana masyarakat yang termasuk dalam kelompok ini merupakan masyarakat yang sedang berada dalam usia produktif.

Dalam buku Statistik: Profil Generasi Millenial terbitan BPS tahun 2018, prosentase generasi millenial di Indonesia sudah mencapai 33% dari total jumlah penduduk Indonesia dan diproyeksikan akan terus meningkat dalam beberapa tahun kedepan.

Namun sayangnya, banyak anggapan atau stigma negatif yang melekat pada kaum millennial saat ini, dimana mereka diperkirakan akan kesulitan untuk dapat memiliki aset tertentu, salah satunya berupa rumah tinggal.

Dikutip berdasarkan hasil survey IDN Times, kaum millennials merupakan kaum yang cukup konsumtif dimana konsumsi rutin bulanannya mencapai 51%, sedangkan hanya sekitar 10% dari pendapatan bulanan digunakan untuk menabung dan 2% untuk investasi.

Mempunyai Rumah di usia muda

Penyebab Milenial Sulit Punya Rumah

Selain informasi diatas, ada beberapa alasan mengapa kaum millennials dianggap akan sulit untuk memiliki rumah tinggal atau aset lainnya, diantaranya:

Gaya hidup konsumtif.

Kecenderungan kaum millennial saat ini adalah perilaku impulsive buying, dimana mereka cenderung membeli banyak barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan atau hanya memenuhi keinginan sesaat saja.

Hal ini pun diperparah dengan semakin marak dan mudahnya belanja online serta adanya tuntutan gaya hidup yang semakin tinggi.

Harga rumah yang terlampau mahal.

Banyak dari kaum millennial yang ragu untuk membeli rumah atau mengajukan KPR karena khawatir tidak akan mampu membayar angsuran rutin setiap bulannya. Gaji yang cenderung pas-pasan ditambah pula dengan gaya hidup yang konsumtif, membuat mereka pada akhirnya mengurungkan niat untuk mencari rumah idaman dan lebih memilih melakukan hal-hal untuk pemenuhan gaya hidup semata.

Selain itu, kecenderungan generasi millennials adalah berpikir praktis dan instan, banyak dari mereka yang menginginkan rumah di tengah kota namun dengan harga terjangkau, tentunya hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi saat ini.

Mereka yang merasa tidak nyaman dengan lokasi rumah yang cenderung jauh dari tengah kota, pada akhirnya lebih memilih untuk ngekos dan membayar uang sewa saja setiap bulannya dibanding mempertimbangkan pembelian rumah tinggal.

Keuntungan Memiliki Rumah Sendiri

Banyak dari anda yang mungkin seringkali mendengar perkataan ‘buat apa ngontrak kalau biaya kontraknya hampir sama dengan menyicil rumah’, pendapat tersebut bagi sebagian orang mungkin memang ada benarnya.

Ada beberapa keuntungan tersendiri apabila anda memiliki rumah pribadi dibandingkan terus menerus membayar uang sewa setiap bulannya, antara lain:

Memberikan Rasa Aman.

Sebagian besar orang berpendapat bahwa dengan memiliki rumah maka anda tidak perlu pusing memikirkan mau tinggal dimana kedepannya. Anda tidak perlu pusing berpindah dari satu tempat ke tempat lain apabila tempat yang anda sewa dialihfungsikan oleh pemiliknya.

Setidaknya ketika anda sudah berada dalam masa pensiun atau pendapatan anda berkurang, anda tidak perlu lagi memikirkan biaya sewa rumah dan dapat tinggal dengan nyaman dan aman di rumah sendiri.

Bebas melakukan apapun.

Bila memiliki rumah sendiri, anda dapat dengan bebas melakukan banyak hal yang anda inginkan, mulai dari merenovasi, mendesain sesuai keinginan anda, atau bahkan menjadikan rumah tersebut sebagai tempat usaha.

Dapat disewakan atau diagunkan.

Bagi anda yang masih single, tidak ada salahnya mulai memiliki rumah sendiri, meski saat ini mungkin anda masih tinggal bersama orang tua. Rumah yang anda beli ini dapat disewakan, sehingga anda pun bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil sewa tersebut.

Apabila anda memiliki kebutuhan mendadak dan membutuhkan dana pinjaman, rumah tersebut juga dapat diagunkan sebagai jaminan ke Bank demi memenuhi kebutuhan saat itu. Investasi kepemilikan rumah ini, meski tidak dihuni, tentu tidak akan menjadi sia-sia, karena kedepannya juga akan menjadi aset yang nilainya akan terus meningkat setiap tahunnya.

Tips Punya Rumah untuk Millenial

Banyaknya kendala yang dihadapi millennials saat ini bukan berarti selamanya millennials akan sulit punya rumah. Pemerintah pun saat ini tengah gencar memberikan kemudahan dalam hal memfasilitasi program-program kepemilikan rumah bagi masyarakat.

Ada beberapa tips punya rumah berikut yang bisa dicoba. Yuk simak tipsnya.

Ubah Gaya Hidup

Kaum millennial identik dengan gaya hidup yang konsumtif, mereka cenderung banyak menghabiskan waktu mereka untuk nongkrong, nonton, makan di luar dan hal-hal lainnya yang tanpa sadar sedikit demi sedikit menggerus sebagian besar pendapatan mereka. Untuk mampu memiliki rumah, mereka harus terlebih dahulu mampu mengubah hal dasar semacam ini, pola pikir dan perilaku konsumtif harus dikurangi.

Coba bayangkan berapa uang yang selama ini anda habiskan, padahal lebih baik bila anda simpan dan digunakan untuk keperluan membeli rumah nantinya, salah satunya bisa untuk pembayaran DP.

Mulai Menabung dan Investasi

Menabung dan berinvestasi merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mencapai tujuan anda untuk memiliki rumah.

Mulailah menabung sedikit demi sedikit, pilih jenis instrument investasi yang cocok untuk anda, dan sisihkan pendapatan secara rutin setiap bulannya.

Alihkan dana yang biasa anda belanjakan untuk hal-hal tidak penting ke pos-pos investasi. Ada beragam instrument keuangan yang bisa anda gunakan seperti emas, deposito, reksadana dan lainnya.

Pilih Rumah Sesuai Kebutuhan

Bagi anda yang memiliki pendapatan terbatas, tidak perlu memaksakan diri untuk membeli rumah yang harganya terlalu tinggi. Pilihlah rumah yang memang sesuai dengan kebutuhan anda.

Sebagai contoh, untuk anda yang belum menikah, anda bisa memilih rumah standar tipe 21 atau tipe 36. Kedua tipe rumah tersebut dapat dikatakan masih dalam range harga yang terjangkau dibanding anda harus membeli rumah tingkat 2 lantai yang sebenarnya belum anda perlukan saat ini.

Meski lebih kecil, rumah tersebut nantinya juga dapat anda renovasi beberapa tahun kedepan bila memang anda membutuhkan rumah yang lebih luas lagi.

Manfaatkan KPR dan Program Rumah Subsidi Pemerintah

Harga rumah yang tinggi tentu menjadi kendala tersendiri bagi kaum millennial saat ini. Tentu bila anda memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, anda bisa memanfaatkan fasilitas KPR yang saat ini banyak ditawarkan oleh bank-bank umum. Bahkan anda dapat pula memanfaatkan KPR Subsidi yang mana merupakan program pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat untuk dapat memiliki rumah pertama.

Selain harganya yang lebih murah (sesuai harga dari pemerintah), bunga KPRnya pun flat selama jangka waktu kredit berakhir.

Pilih Tenor KPR Paling Panjang

Bagi anda yang tertarik mengajukan KPR, mungkin dapat mempertimbangkan pengambilan tenor KPR yang paling panjang misalnya 25 atau 30 tahun. Tentu hal ini akan meringankan jumlah angsuran yang harus anda bayar per bulannya.

Ini salah satu cara yang cukup tepat bagi kaum millennial untuk dapat lebih cepat memiliki rumah tanpa takut kesulitan untuk membayar cicilan KPR yang dianggap terlalu besar.

Kesimpulan

Sebagai kebutuhan primer, memiliki rumah saat ini pun tentu menjadi dambaan banyak orang, begitu pun bagi kaum milenial. Beragam tantangan yang dihadapi milenial saat ini, bukan berarti membuat mereka selamanya tidak mampu memiliki rumah idaman.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan selama mereka memiliki kesadaran untuk mengubah perilaku konsumtif dan terus fokus pada tujuan awal yaitu memiliki rumah.

Semoga beberapa cara diatas dapat membantu generasi millennial untuk dapat lebih cepat memiliki hunian pribadi.

Resources