2 Pejuang Veteran Perang di Semarang Kembali Bertemu Setelah 57 Tahun Terpisah

Kisah mengharukan datang dari pertemuan antara 2 pejuang veteran perang di Semarang yang pernah berjuang bersama untuk mencapai Kemerdekaan RI. Meski usianya sudah mencapai 90 tahun, kedua pejuang ini masih saling mengenali.

Rasa bahagia dan haru sangat terasa saat melihat kedua pejuang ini saling menyapa dan bertemu kembali setelah 57 tahun terpisah. Penasaran dengan bagaimana kisah pertemuan kedua pejuang veteran ini?

Pertemuan 2 Pejuang Veteran Perang

Dandenpom IV/5 Semarang, Letkol CPM Okto Femul SH Msi MHan menginisiasi pertemuan kedua veteran perang ini. Dua veteran tersebut bernama Letda CPM Soemardi dan Kapten CPM Purn Sanjoto.

Letkol CPM Okto Femula menjemput Soemardi di Jalan Jangli, Semarang untuk kemudian dipertemukan dengan teman sesama pejuang kemerdekaan. Kapten CPM Purn Sanjoto dijemput oleh tim lainnya.

Kedua pejuang veteran ini kemudian dipertemukan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Tempat pertemuannya juga mengandung makna luar biasa bagi kedua pejuang veteran maupun para TNI yang mempertemukannya.

Pada pertemuan tersebut terlihat bahwa Soemardi duduk di kursi roda dan keduanya saling menyapa setelah 57 tahun tidak pernah bertemu. Meskipun sudah lama tidak bertemu, siapa sangka jika keduanya masih sama-sama mengenal.

Pertemuan terakhir kedua pejuang veteran ini terjadi pada tahun 1964 dan sudah ada banyak perbedaan yang terlihat dari fisiknya. Dulunya, Soemardi maupun Sanjoto bertugas sebagai prajurit Polisi Tentara, cikal bakal Polisi Militer.

Acara untuk Para Pejuang Veteran Perang

Saat ini, Soemardi berusia 95 tahun, sedangkan Sanjoto berusia 91 tahun. Pada momen kali ini, ada belasan veteran Tasikmalaya yang diajak berkeliling Kota Tasikmalaya menggunakan mobil wisata Ngulisik.

Para mantap napi dalam Mantan Narapidana Tasikmalaya (Manasix) ikut bergabung dalam memanjakan para veteran pembela negara yang hadir. Sejumlah lokasi dikunjungi untuk mengenang masa lalu, seperti lokasi sekitar Jembatan Karangresik.

Acara ini digelar untuk mengingatkan rakyat Indonesia kepada perjuangan para pejuang dulu sehingga tidak melupakan sejarah yang sangat berarti bagi bangsa dan negara Indonesia.

Para pejuang bahkan rela mengorbankan harta dan nyawanya dalam mendapatkan kemerdekaan Indonesia. Sudah seharusnya kita ikut menjaga kemerdekaan bangsa dengan memberikan kontribusi terbaik sebagai generasi muda yang berprestasi.

Anda dapat melihat konte ini di channel milik Official iNews pada link https://www.youtube.com/watch?v=05UFBtf4wrA. Tayangan ini sudah mendapat 802.154 sejak diunggah pada 18 Agustus 2021.

Kisah mengharukan datang dari pertemuan antara 2 pejuang veteran perang di Semarang yang pernah berjuang bersama untuk mencapai Kemerdekaan RI.


Inilah Bentuk Tugu Khatulistiwa Pontianak Sekarang

Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.

Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.

Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung.

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.