Kerja Ikut Orang Setelah 4 Bulan, Jualan Sendiri dan Melebarkan Sayap

Gozali, Warga Desa Koleang yang memilih keluar dari pekerjaan lalu, membuka usahanya sendiri. Sebelum memutuskan hal tersebut, pria itu mengaku pekerjaannya berpindah tempat. Mulai Thamrin, Hotel, sampai Warung Nasi Padang.

Setelah keluar, pemilik toko mengenalkannya kepada seorang teman yang membutuhkan tenaga untuk berjualan Nasi Goreng. Dari sini awal mula Gozali mendirikan usahanya. Setelah 3 bulan berjalan, dia diberi tanggung jawab.

Mulai dari buka, tutup, mengolah, hingga melayani semua sendiri. Beberapa minggu berjalan terbersit pikiran mencoba membuka usaha sendiri. Keputusan keluar dari pekerjaan untuk kesekian kalinya sangat tepat.

Warung Nasi Goreng miliknya sudah berjalan hampir empat bulan. Banyak pelanggan menyukai cita rasa masakannya. Hal ini wajar saja karena, pria itu tetap mempertahankan cri khas Nasi Goreng Padang Panjang.

Dimana, aroma bumbu rempahnya sangat kuat dan menyengat. Tanpa orang bertanya pasti sudah tahu. Selain itu berwarna merah bukan dari saos melainkan cabai. Kemudian, sedikit gelap karena adanya penambahan kecap.

Belajar Sendiri Hingga Akhirnya Bisa

Gozali mengaku, tidak pernah diberi tahu soal resep sampai bumbunya seperti apa. Dia hanya mencoba menganalisa sendiri serta sedikit bertanya. Modal utamanya adalah niat dan tekad untuk membuka sendiri.

Baru setelah itu, memikirkan uang untuk membuka usahanya. Dimana, angka paling tinggi digunakan membeli kompor, gerobak, sewa tanah serta listrik. Gozali menceritakan pada awal buka omsetnya luar biasanya.

Langsung mendapatkan satu juta dan itu terus berjalan hingga hari ketujuh. Semenjak itu, dia bersemangat untuk menambah porsinya. Bahkan, pernah suatu hari sebelum pukul 9 malam dagangannya sudah habis.

Biasanya, orang beli Nasi Gorengnya di atas pukul 9 malam. Akhirnya, menanak nasi lagi dan pukul 11 malam ludes. Hal inilah yang menginspirasinya membuka cabang. Walaupun, masih rencana.

Tidak ada hidup yang berjalan mulus, begitu juga dengan warung tersebut. Preman atau hal mistis memang jarang ditemui. Tetapi, sudah tiga kali didatangi orang gila yang mengambil sendok dan garpunya.

Pelajaran dari Gozali ini dapat dilihat di Channel frankav12. Di unggah pada tanggal 12 Oktober 2021 dan sudah dilihat 768.829 penonton. berikut link untuk melihatnya https://www.youtube.com/watch?v=fpzRHE9_DU8 .


Istirahat, Hal Penting Yang Tidak Boleh Terlewat

Berniat membahagiakan keluarga tentu saja sangat mulia. Kita bisa berkonsentrasi penuh dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan sebaik dan secepat mungkin. Setelah selesai, mulai lagi dengan pekerjaan yang lain. Tapi, jangan lupa mengistirahatkan tubuh. Mengapa?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya ingin membagikan sebuah kisah.

Seorang tukang kayu tua bekerja sama dengan tukang kayu yang masih muda. Mereka bersama-sama mengumpulkan kayu, di tempat dan waktu yang sama.

Ketika saatnya mulai, mereka menebang pohon dan memotong kayu-kayu tersebut menjadi sebesar ukuran kayu yang nantinya dapat dijual.

Pak Tua bekerja perlahan-lahan sesuai dengan kemampuannya. Sementara, Pria Muda bekerja secepat-cepatnya, juga sesuai dengan kemampuannya yang masih muda. Ketika merasa lelah, Pak Tua memilih beristirahat. Ternyata, pria muda lebih memilih meneruskan pekerjaannya, tanpa istirahat. Dia terus saja tekun dengan pekerjaannya.

Saat istirahatnya sudah cukup, Pak Tua melanjutkan pekerjaannya. Pria Muda juga amsih terus bekerja.

Tak lama, Pria Muda terkejut. Pak Tua bisa bekerja lebih cepat daripada Pria Muda. Kayu yang dihasilkan oleh Pak Tua juga lebih banyak dari kayu hasil pekerjaan Pria Muda.

Pria Muda terheran-heran. Dia pun bertanya pada Pak Tua tentang resep agar dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Ternyata, rahasianya adalah istirahat.

Beristirahat itu bukan berarti kita berhenti bekerja dan tidak melakukan apa-apa. Beristirahat berarti memperhatikan kebutuhan tubuh dan mengumpulkan kembali energi yang sudah terpakai untuk bekerja. Dengan beristirahat, tubuh menjadi lebih segar, pikiran menjadi lebih tenang dan jernih. Kita pun bisa bekerja lebih baik.

Sudahkah kamu beristirahat hari ini?