Jiwa Tanam Meronta Melihat Peluang Bisa Panen Setiap 3 Hari Selama Satu Tahun

Bapak Anto salah satu petani Seledri Jenis Amigo yang bisa dikatakan cukup sukses. Pemilihannya Jenis Amigo tersebut memang bukan tanpa alasan karena, tangkainya tidak terlalu panjang hanya saja cukup banyak.

Kesuburan dari tanaman tersebut memang tiada duanya hal itu bisa dibuktikan dari masa panennya bisa mencapai 40 hari sekali mulai dari semai atau benih. Teknik panennya sendiri juga harus benar.

Jangan dicabut melainkan di ambil pelepahnya saja. Setelah tiga hari panen kembali dan siklus tersebut akan terus berlangsing selama satu tahun. Teknik ini dianggap paling bagus dibandingkan dicabut dari akarnya.

Perawatan seledri sendiri cukup mudah. Pastikan nutrisi berupa nitrogen tetap terjaga. Poin pentingnya adalah menjaga agar tidak terjadi karat daun disebabkan hujan panas tidak menentu. Solusinya cukup mudah.

Pastikan tanah dalam keadaan gembur dan sehat dengan begini membantu mengeluarkan kelebihan air dalam seledri. Atau juga menggunakan fungisida. Inilah penyakit utama yang wajib dijaga oleh para petani.

Cara Memetik Daun Seledri yang Benar

Agar mendapatkan hasil memuaskan setelah membeli bijinya dipindah dari polybag ke tanah sekitar 25 hari atau 10 cm. Hindari penggunaan Pupuk kandang agar tidak tumbuh karat daun dan rerumputan.

Tetapi, tergantung pada daerahnya juga. Kalau tanahnya kurang gembur dan subur penggunaan pupuk kandang diperbolehkan. Poin penting dari penanaman seledri adalah nutrisi berupa nitrogen.

Cara memetiknya sendiri cukup mudah, ambil saja batang yang sudah tua lalu, petik begitu saja. Biasanya dalam satu pohon ini dapat 3 hingga 5 tangkai seledri. Sistem penjualannya per bal.

Atau bisa diperkirakan 500 gram. Jadi, satuannya bukan tangkai. Harganya sendiri mencapai Rp25 ribu per bal. Menariknya, setiap panen Bapak Anto mampu panen 30 bal setiap 3 hari.

Harus diketahui bahwa, perhatian khusus dalam menanam seledri adalah penggunaan paranet, bambu serta lahan. Sedangkan, kendalanya ada pada masa penyemaian. Karena, benihnya sedikit berbeda dengan tanaman sayur lainnya,

Sekitar 4 hari baru pecah dan hari ke 6 sudah mulai berkecambah dan mulai teknik perawatan hingga satu bulan. Baru setelah itu dipindah, dengan begini tingkat stressnya berkurang.

Teknik penanaman Bapak Anto ini bisa dilihat di Channel Zamrud Channel. Tayangan tersebut diunggah pada 9 April 2021. Sampai saat ini sudah di tonton hingga 278.772 penonton, berikut linknya https://www.youtube.com/watch?v=OTgNS-V0-VE.


Kurangi Rasa Malas Dengan Mengurangi Hal-Hal Ini

Rasanya tidak ada orang yang sengaja ingin bermalas-malasan. Semua orang ingin menjadi rajin agar dapat melakukan segala sesuatu yang menunjang tercapainya keinginan. Tapi, pada kenyataannya, justru kemalasan yang paling sering terjadi.

Malas belajar.

Malas bekerja.

Malas berpikir.

Malas bergerak.

Mengapa ada rasa malas padahal nyaris semua orang ingin menjadi rajin?

Sebenarnya rasa malas ada di dalam diri kita masing-masing. Kitalah yang menentukan, ingin bermalas-malasan atau mengubah sikap untuk membuang kemalasan.

Meskipun demikian, rasa malas bisa dipicu dari berbagai hal.  Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa rasa malas dapat disebabkan oleh banyak kebiasaan yang selama ini sering dilakukan. Hal apa saja yang membuat kita mungkin jadi semakin merasa malas?

Terlalu banyak makan makanan cepat saji

Makanan ini ditengarai banyak mengandung lemak dan rendah nutrisi. Selain menyebabkan kegemukan, makanan cepat saji yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan motivasi menurun. Karena itulah makanan ini memicu kita jadi malas.

Menggunakan media sosial

Penelitian mengemukakan bahwa kebiasaan menggunakan media sosial akan membuat orang mudah mendapatkan informasi. Sehingga, kebanyakan orang cenderung malas berpikir karena kemudahan tersebut. Dampaknya, orang menjadi kurang produktif.

Kebiasaan merokok

Setelah begitu banyaknya dampak buruk rokok, masih ditambah lagi yaitu menyebabkan kemalasan. Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa merokok dapat menurunkan hormon dopamin. Padahal, dopamin berfungsi memacu semangat dan meningkatkan kinerja. Karena itulah orang yang memiliki kebiasaan merokok cenderung lebih malas daripada orang yang bukan perokok.

Sudah tahu hal yang membuat kita cenderung malas, kan? Selain itu masih ada beberapa lagi, yaitu kebiasaan menonton TV, kebiasaan mengendarai kendaraan pribadi, dan lain-lain.

Setelah tahu, tentunya kamu bisa mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut agar tetap semangat dan tidak malas.