7 Hewan Salah Memakan Mangsanya Sampai Robek

https://www.youtube.com/watch?v=q_wptcY8QBI

Alam liar adalah tempat yang kejam bagi mahluk hidup. Bahkan ada istilah memangsa atau di mangsa sehingga tidak dapat menahan kelaparan. Alhasil banyak tragedi hewan tidak memilih makanan dengan benar.

Mereka hanya melihat suatu objek hidup sebagai mangsa tapi salah perkiraan. Mungkin saja karena terlalu besar atau punya sistem pertahanan. Tentu saja hasil akhirnya mereka malah mati atau tersiksa.

Ular Salah Memilih Makanan Utama

Ular memang rentan mengkonsumsi mangsa tidak tepat. Kita bisa melihat contoh saat reptil ini memakan landak di Afrika Utara. Tentu langsung mati jatuh dari tebing akibat terluka tusukan dalam perut.

Kita juga bisa melihat cerita tentang ular piton berukuran 4,5 meter menelan babi dewasa. Tentu karena berlebihan, organ dalamnya robek. Ditambah lagi terkena tendangan babi yang cenderung kuat.

Ada juga cerita piton menelan secara utuh domba hamil. Lebih tepatnya ditemukan di Malaysia tahun 2013 lalu. Hasilnya ular ini tidak dapat bernafas karena besarnya mangsa yang ditelan itu.

Kita juga tidak asing dengan video mengenai piton memakan aligator. Tetap bernafsu meski mangsanya sangat besar. Tapi karena punya gigi kuat, maka digigit sampai terkoyak dari bagian dalam piton.

Ular lain yang salah mangsa adalah viper makan kelabang. Hal ini juga ditemukan 2013 di mana kelabang itu ditelan hidup-hidup. Tentu saja selanjutnya digigit kelabang tersebut sampai terpotong.

Apalagi kelabang termasuk hewan yang dilengkapi sama racun,. Ditambah bagian kaki juga masih cenderung tajam. Cukup dan mudah merobek bagian dalam viper sampai benar-benar rusak parah.

Ikan dan Burung Bernasib Sial Karena Makanan

Selain ular, ada juga video tentang ikan Black Swallowers. Ikan ini terkenal suka memakan ikan yang 10 kali lebih besar. Hidup antara 700-2700 m perairan laut dalam sehingga sulit ditemui.

Meski begitu, banyak cerita tentang ditemukannya ikan ini mati robek karena mangsa. Alasannya karena sulit mencerna makanannya tersebut. Selanjutnya langsung membusuk dalam perut tanpa tercerna.

Kita berlanjut pada foto burung bangau yang memakan belut ular. Mangsanya ini mampu menggigit leher sampai robek. Akhirnya memaksa keluar sampai tergantung dan langsung diabadikan fotografer beruntung.

Semua penampakan atau kondisi ini, dapat Anda temukan lewat konten dari Hewan Viral. Sudah ada di YouTube mulai dari 3 desember 2020 dan meraih 1 juta penonton.

Warganet banyak yang merasa ngeri sekaligus kasihan terhadap berbagai hewan kurang beruntung tersebut. Terlebih bisa saja mati tanpa tertolong siapapun. Lebih lengkapnya, tonton saja https://www.youtube.com/watch?v=q_wptcY8QBI .


Menyimpan Dendam Berkepanjangan Ibarat Menyimpan Musuh Dalam Diri Sendiri

Rasanya ada saja masalah yang terjadi. Manusia memang diciptakan tidak pernah luput dari kesalahan. Karena itu pula manusia pun tidak pernah lepas dari masalah. Dari situ, terciptalah berbagai efek masalah yang terjadi. Ada kesal, marah, benci, bahkan dendam.

Dendam.

Satu kata yang mungkin tampak sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Dendam bisa membuat kamu tidak nyenyak tidur, tidak enak makan, dan tidak nyaman menjalani hari-hari. Kamu bisa merasa dendam karena seseorang telah mengganggu hidupmu sedemikian dalam. Sayangnya, seringkali kamu tidak bisa membalas perbuatan orang itu dan terus menyerus kesal, sehingga akhirnya perasaan dendam timbul di hati.

Seperti perasaan negatif lainnya, dendam akan membuatmu sakit. Awalnya bukan sakit secara fisik, tapis ecara mental. Ketika orang yang mengganggumu sudah lupa akan perbuatannya, kamu masih tetap mengingatnya. Meskipun masih tetap ingat pernah disakiti, kamu toh tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya perasaan negatif itu diam-diam menggerogoti tubuh dan bukan tidak mungkin akan benar-benar menyebabkan penyakit fisik.

Dendam itu merugikan. Dia seperti musuh dalam selimut yang siap meneyrang kapan saja. Mental sudah pasti tersakiti, dan akhirnya fisik juga ikut sakit. Kalau sudah begini, kamulah yang rugi. Orang yang pernah menyakitimu, tidak tahu dan tidak akan mau tahu keadaanmu jadi seperti ini.

Daripada digerogoti oleh perasaan dendam, lebih baik perlahan-lahan lepaskan perasaan itu dari dirimu. Berat memang, tapi bukan berarti tidak mungkin. Kamu pasti bisa berusaha, sebelum semuanya terlambat.