Gelombang Bono, Ombak Seperti Tsunami di Sungai Kampar Riau!

Sebuah peristiwa alam luas biasa berhasil direkam, di mana gelombang besar yang tampak seperti Tsunami, itu tingginya mencapai beberapa meter selama beberapa menit menuju daratan di daerah Sungai Kampar Riau beberapa waktu lalu.

Dengan kecepatan gelombang hingga 130 km ke daratan, Sungai Kampar mengalami fenomena yang disebut ombak Bono ini saat musim penghujan besar bulan Oktober hingga Desember. Itu tidak terjadi setiap hari, sehingga menjadi tontonan menarik warga sekitar dan pengunjung.

Karena jarang terjadi, peselancar juga sering memanfaatkan kejadian ini untuk menikmati ombak besar meskipun di sungai saja. Pemain selancar yang akan bermain di gelombang Bono akan mendapat kawalan kapal penyelamat karena ternyata masih ada buaya di sungai ini.

Meskipun sudah menjadi fenomena rutin, gelombang Bono tetap menimbulkan kekhawatiran penduduk sekitar. Ombak besar dan cepat yang mencapai daratan bahkan cukup jauh menyapu daratan, membuat mereka takut bahwa itu akan merusak kapal di sana.

Peristiwa Menjelang Datangnya Gelombang Bono

Karena memang terlihat menarik dan jarang terjadi, menjelang datangnya gelombang Bono, sudah banyak warga dan pengunjung berdiri menunggu di pinggir Sungai Kampar. Mereka menyiapkan kamera untuk mengabadikan peristiwa ini.

Peselancar juga sudah masuk ke sungai agar tidak melewatkan datangnya gelombang besar, mereka sangat menantikan momen tersebut bahkan telah siap berbaris dan merasakan ombaknya mengenai papannya.

Setelah mengenai pemain selancar, ombak kemudian dengan cepat menuju daratan, Itu dengan keras menabrak pohon dan pembatas di pinggir sungai yang sudah dibuat. Saking kerasnya, beberapa orang di sana juga terkena ombak.

Bangunan tempat penonton menyaksikan Bono ini juga tidak luput dari sapuan gelombang keras tersebut sehingga mereka harus mundur agar tidak terbawa arus ke sungai. Namun karena antusias, warga tetap saja berada dekat-dekat sungai serta merekamnya.

Bahkan terlihat seorang laki-laki dengan berani memanjat pohon, itu cukup dekat dengan gelombang besar. Dia naik ke atasnya dan terus melakukan aksinya merekam kejadian dengan serius sampai gelombang mereda, dia baru turun dari sana.

Gelombang besar ini hanya berjadi beberapa kali saja dan terbilang cepat, namun menarik untuk disaksikan. Penduduk sekitar dan banyak pengunjung dari daerah lain senang menyaksikan gelombang Bono ini karena memang tampak spektakuler.

Anda yang penasaran melihat peristiwa spektakuler ini, bisa mengunjungi Youtube Licet Studios langsung, di link https://www.youtube.com/watch?v=pKd0PCI6Sx4, itu telah dilihat 14 juta kali lebih sejak pertama diunggah 7 Mei 2021 lalu.


Mengeluh Hanya Akan Membuatmu Lelah Tapi Tidak Bergerak Menuju Kesuksesan

Daripada mengeluh, lebih baik kamu berkonsentrasi menghadapi kesulitan yang ada.

Perjuangan itu tidak ada yang selalu berjalan mulus. Semua penuh batu sandungan dan lika-liku. Halangan-halangan yang datang harus segera disingkirkan. Masalah pun harus diselesaikan.

Selama menjalani sesuatu, pasti ada masanya kamu merasa lelah, bosan, dan tidak bersemangat. Di sinilah kamu biasanya suka mengeluh.

Klien yang sulit dimengerti keinginannya, atasan yang sulit diajak bekerjasama, tim yang selalu berbeda pendapat. Pokoknya ada-ada saja.

Mau mengeluh?

Boleh saja.

Tapi, apa yang kamu dapatkan dengan mengeluh?

Apakah masalah menjadi selesai?

Apakah semua halangan bisa tersingkirkan?

Tidak mungkin.

Dengan mengeluhkan persoalan, kamu akan merasa tambah lelah, tapi masalah tidak juga selesai. Dengan mengeluh, kesuksesan bukan semakin dekat tapi semakin berat diraih. Energimu berkurang hanya gara-gara mengeluh berkepanjangan. Kerut-kerut di wajahmu akan bertambah, mentalmu akan tertekan, dan emosimu akan terkuras habis. Belum lagi, orang yang selalu menjadi tumpahan keluh kesahmu, pasti akan merasa bosan. Lama kelamaan teman yang awalnya akrab denganmu bisa-bisa mencoba menjauh karena tidak ingin selalu mendengar kamu mengeluh setiap saat.

Sementara, persoalan akan tetap diam di tempatnya. Tidak secuil pun yang terselesaikan.

Mau seperti itu?

Daripada begitu, lebih baik energimu difokuskan untuk menyelesaikan semua hal yang menghambat langkahmu. Kalau kamu sudah ingin mengeluh, tahanlah! Simpan semua kekuatan di dalam diri. Alihkan energimu untuk mengurai benang kusut yang ada di hadapanmu.

Kalau kamu bisa melakukannya, suatu saat akan melihat hasil yang mencengangkan.