Membahas anak-anak memang tidak terlepas dari mainan. Di zaman sekarang mainan anak sudah beragam bentuknya. Mereka sudah beralih dari mainan tradisional menjadi mainan kreatif lain.
Salah satu mainan unik anak itu sebut saja namanya slime. Diberi nama slime karena bentuknya yang seperti lendir. Namun lendir yang dimaksud tidak berarti sesuatu yang jorok, tapi slime memiliki warna menarik dan bau yang harum.
Mainan slime belakangan ini sedang trend dikalangan anak-anak, selain karena keunikannya slime memiliki harga terjangkau oleh anak-anak. Peluang ini yang berhasil diwujudkan oleh seorang anak bernama Almeyda Nayara. Ia berhasil meraup omzet besar per bulannya dari berjualan slime.
Almeyda Nayara atau akrab disapa Naya sukses meraup omzet 60 juta per bulannya. Pencapaian yang luar biasa karena ia masih berumur 10 tahun dan sudah mempekerjakan 14 karyawan pada bisnisnya. Naya melakukan bisnis ini dengan berjualan online lewat aplikasi Instagram.
Menyisihkan Sebagian Keuntungan untuk Bersedekah
Luar biasanya lagi Naya juga memiliki sisi kemanusiaan yang sangat besar. Naya menyisihkan 30% sampai 40% keuntungannya untuk bersedekah. Hal itu ia lakukan karena semata-mata kesenangannya untuk berbagi dengan orang lain.
Menurut Naya, sebenarnya bisnis ini bisa besar karena dimuali dari event tahunan di sekolahnya. Event tersebut bernama entrepreneur day, ia memilih berjualan slime disaat teman-temannya yang lain memilih berjualan makanan.
Dalam TV Talkshow Hitam Putih, Naya bercerita pada pemirsa bahwa semua teknik produksi slime hanya dipelajari melalui Youtube saja. Almeyda Nayara juga aktif membagikan informasi seputar slime pada kanalnya.
Sampai saat ini sudah banyak subscriber sejumlah 224 ribu. Ibunya Imelda Liana Sari mengaku bangga dengan pencapaian anaknya. Ibunya juga membantu mengatur keuangan dari bisnis yang sedang dijalankan.
Tapi ia tidak terlalu khawatir karena anaknya tidak senang boros dan lebih gemar menabung. Slime ternyata memiliki kegunaan unik lain yaitu bisa membersihkan celah-celah kecil seperti pada komputer.
Dalam unggahan dengan link https://www.youtube.com/watch?v=SxmcAxMXbtQ dengan jumlah penonton 2,7 juta yang diunggah akun Tukang Sapu pada tanggal 24 Juli 2017, memuat wawancara menarik tentang bisnis mainan bocah berumur 10 tahun.
Bisakah Bertahan Dari Badai Kehidupan?
Benar kata orang. Hidup itu seperti roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah.
Ketika sedang berada di atas, angin segar seakan bertiup perlahan. Menghapus keringat yang melekat setelah lelah bekerja keras. Di sini, dunia seakan tengah berpihak.
Urusan keuangan, tidak jadi masalah. Semua bisa diselesaikan dengan baik.
Lalu, tibalah waktunya roda berputar ke bawah. Semua yang kamu rasakan ketika roda sedang berada di atas, hilang tak berbekas. Berganti dengan suasana yang bertolak belakang.
Keuangan sedang seret-seretnya. Tagihan ini belum terbayar, tagihan itu masih menunggak. Belum lagi jika ada anggota keluarga yang sakit. Butuh uang, butuh pula tenaga dan perhatian.
Semua harus kamu tanggung sendiri. Bersama pasangan, kalau ada. Di sinilah pertarungan hidup dimulai. Semua serba terbatas.
Yang seharusnya tidak terbatas adalah kesabaran.
Sebab, kamu akan dituntut memiliki kesabaran, hingga batas waktu yang sama sekali belum bisa diketahui.
Kamu akan bertanya-tanya, kapan semua ini berakhir. Sesesak apapun hidup ini, tetap harus kamu jalani. Ketika kamu sedang berada titik terendah, kamu juga tak yakin bahwa semuanya akan normal kembali. Rasanya tak mungkin kamu bisa keluar dari keadaan yang menghimpit ini.
Jangan pernah putus asa. Di saat sedang jatuh-jatuhnya, kamu harus tetap ingat kembali. Bahwa hidup ini seperti roda yang berputar. Ketika kita sedang berada di bawah, pasti suatu saat akan kembali berada di atas.
Bertahanlah!