Membanggakan! Anak Tukang Becak Kuliah S3 ke Inggris. Hari Perempuan Sedunia

Haru dan membanggakan, itulah kisah Raeni yang sebelumnya viral saat wisuda di UNNES tahun 2014. Kini anak tukang becak tersebut telah berhasil mendapatkan beasiswa S3 setelah sebelumnya dinyatakan lulus S2.

Raeni yang semangat belajarnya begitu besar, ternyata sedang mempersiapkan diri untuk kuliah S3 di Inggris. Setelah dinyatakan lulus S2, ternyata anak tukang becak yang viral itu masih berhasrat untuk menempuh program doktoral.

Nah berikut kisah Raeni yang diupload oleh CNN Indonesia.

Sebelumnya kisah Raeni di tahun 2014 sempat viral karena menjadi wisudawati lulusan terbaik UNNES yang diantar ayahnya dengan becak saat kelulusan sarjananya.

Namun kisah Raeni ternyata tidak berhenti sampai di situ. Pasalnya putri dari Mugiono ini kemudian menempuh beasiswa S2 di Universitas Birmingham, Inggris dan telah dinyatakan lulus pada Desember 2016.

Sepulang dari pendidikan S2-nya di inggris, wanita asal Kendal ini kemudian menjadi dosen pendidikan ekonomi, fakultas Ekonomi di UNNES (Universitas Negeri Semarang).

Meski sudah menempuh S2 dan menjadi dosen ternyata semangat belajar Raeni tak pernah padam hingga kemudian mendaftar S3. Meski telah menjalani perkuliahan, namun sayang langkahnya menyelesaikan S3 harus tertuda karena beasiswanya yang tidak bisa menutup biaya pendidikan selama di Inggris.

Kembali ke Indonesia, Raeni kembali mencari beasiswa. Pada 19 Januari 2018 Raeni kemudian dinyatakan lulus mendapatkan kembali beasiswa doktoral dari lembaga pengelolaan pendidikan dan keuangan.

Kini dengan pendidikan tingginya, Raeni pun sudah memiliki kehidupan yang lebih baik. Tak hanya itu kehidupan sang ayah Mugiono pun juga berubah. Kini sang ayah tidak lagi bekerja menjadi tukang becak, tapi Mugiono kini bekerja menjadi penjaga malam di SMK 1 Kendal.

Ketika ditanya mimpi besarnya, Raeni mengatakan ingin membangun bangsa ini dengan menjadi pengajar. Harapan besar ini seiring dengan surat yang didapat dari Presiden Jokowi bahwa harus ada timbal balik kepada negara dari apa yang sudah diberikan.

Video ini dibuat oleh CNN Indonesia, 8 Maret 2018, dan telah ditonton 930 ribu kali.

Silakan nonton video diatas


Berikut Skema Penyaluran Bansos Tunai Pada 2021 (Februari 2021)

Pada tahun 2021, Kementerian Sosial telah membuat skema penyaluran bantuan sosial yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kemensos merencanakan penyaluran bantuan hanya akan berupa uang tunai saja kepada penerima bantuan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, bantuan juga akan langsung disalurkan ke penerima oleh petugas Pos ke rumah masing-masing.

Mengawali tahun 2021 ini, bansos tunai senilai Rp 300 ribu mulai disalurkan kembali kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Masyarakat yang telah terdaftar di dalam sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKs) berhak menerima bansos tunai dari pemerintah selama bulan berturut-turut. Jadi siap-siap dari bulan Januari hingga April petugas Pos akan menyambangi rumah Anda.

Bansos tunai ini merupakan salah satu dari tiga program bantuan sosial pemerintah selama masa pandemic. Selain bansos tunai, nantinya juga akan Anda bantuan PKH dan bantuan sembako. Pemberian bansos ini untuk mengatasi masalah perekonomian selama masa pandemic yang membuat banyak orang kehilangan sumber penghasilan agar daya beli masyarakat bisa meningkat kembali.

Skema Penyaluran Bansos Tunai Covid-19 Tahun 2021

Setidaknya ada 10 juta orang yang akan menerima BST dari pemerintah. Jumlah tersebut sudah termasuk untuk penerima bantuan di wilayah Jabodetabek yang awalnya menerima bantuan dalam bentuk sembako. Kemensos Tri Risma Harini, telah memerintahkan untuk menganti semua bentuk bansos dalam bentuk tunai mulai tahun 2021 ini.

Selama empat bulan, penerima bansos tunai akan mendapatkan uang sebesar Rp 300 ribu per bulannya. Dengan adanya bansos ini diharapkan masyarakat mampu meningkat daya beli yang sempat menurun akibat dari pandemic Covid-19 sekaligus untuk menguatkan perekonomian negara.

Disalurkan Langsung oleh Petugas Pos ke Penerima Terdaftar

PT Pos Indonesia akan menjadi penyalur BTS kepada masing-masing penerima bantuan. Hal ini agar bantuan sosial tunai bisa lebih tepat sasaran sekaligus untuk mencegah terjadinya penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini berdasarkan dari evaluasi terhadap skema program bansos sebelumnya.

PT Pos Indonesia telah menyediakan 21 ribu pekerja untuk membantu distribusi bansos tunai ini. Di harapkan semua penerima bantuan di seluruh Indonesia yang telah terdaftar di DTKS bisa menerima subsidi ini tepat waktu. PT Pos Indonesia akan menyambangi setiap rumah penerima bantuan untuk menyalurkan secara langsung bansos tunai tersebut.

Siapa Saja Penerima Bansos Tunai 2021?

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, sekitar 10 juta orang akan menerima bantuan sosial tunai. Untuk mendapatkannya pastikan Anda telah terdaftar di DTKS sebagai penerima bantuan. Jika tidak terdaftar berarti Anda tidak berhak untuk mendapatkan bantuan sosial ini.

Masyarakat bisa mengecek sendiri apakah termasuk dalam daftar penerima bantuan atau tidak. Caranya cukup buka website Kementerian sosial pada laman dtks.kemensos.go.id kemudian masukkan nomor ID seperti NIK, ID DTKS atau KIS di kolom pencarian yang telah disediakan. Jika terdaftar, nama Anda akan muncul dan berhak mendapatkan bansos tunai sebesar Rp 300 ribu selama empat bulan kedepan.

Di tengah masa pandemic seperti saat ini, adanya bansos tunai dirasa sangat membantu masyarakat khususnya yang mengalami dampak perekonomian secara langsung. Dengan adanya bansos tunai senilai Rp 300 ribu setiap bulan selama empat bulan ini, diharapkan daya beli masyarakat bisa membaik sehingga perekonomian negara juga bisa segera pulih. Adanya skema penyaluran baru ini juga diharapkan bantuan bisa tetap sasaran.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=EZzTLW-2zo4 

Tanggal penerbitan : 29 Desember 2020

Viewers : 287.000