Jatuh Cinta di Pasar, Pria 29 Tahun Ini Mantap Nikahi Nenek 76 Tahun. sang Nenek Telah Dilamar 5 Kali Namun Menolaknya

Masalah asmara memang tidak pernah bisa dinilai dengan akal sehat. Berbagai tindakan dilakukan demi memenuhi hasrat asmara. Bahkan, jika perbedaan usia terlampau jauh sekalipun bukan masalah.

Hal ini terjadi pada seorang nenek berusia 76 tahun yang tidak menyangka bahwa ada anak muda melamarnya. Tentu saja bagi kebanyakan orang hal seperti ini adalah sebuah candaan.

Namun, di Ponorogo, kisah seperti ini memang benar adanya. Kejadian tidak terduga ini menjadi heboh di kalangan masyarakat. Apalagi pelamar adalah pria muda berusia 29 tahun.

Terlepas dari kejadian ini, ada banyak hal menarik yang menyertai pernikahan beda usia tersebut. Untuk itu, berikut ada beberapa fakta menarik dan perlu Anda ketahui.

Perbedaan Usia yang Sangat Jauh

Pernikahan dengan perbedaan usia memang sudah sangat lazim di Indonesia. Namun apa jadinya jika perbedaan tersebut terlampau jauh? Bahkan hampir perbedaan tersebut hampir 50 tahun.

Namun, ternyata perbedaan usia tidak menghalangi Ali Nursyahid yang menikahi Yainem. Ali Nursyahid baru berusia 29 tahun dan menikahi Yainem yang sudah berusia 76 tahun.

Peristiwa ini sangat menghebohkan warga Ponorogo. Apalagi, umumnya jika terjadi perbedaan usia maka pihak laki-laki yang berusia lebih tinggi. Namun, hal ini malah kebalikannya dimana mempelai perempuan jauh lebih berumur.

Sempat Ditolak Sebanyak 5 Kali

Pernyataan cinta yang dilakukan oleh pemuda berusia 29 tahun tersebut memang cukup membingungkan. Bukannya menyatakan cinta kepada wanita lebih muda, malah menyatakan cinta pada wanita berusia 76 tahun.

Tidak salah juga Yainem menolaknya sebanyak 5 kali. Apalagi, pernyataan cinta seperti ini juga cukup aneh. Bahkan hal tersebut dianggapnya sebagai bahan lelucon sebagai hiburan semata.

Namun, setelah beberapa kali percobaan akhirnya Ali mendapat jawaban memuaskan dari Yainem. Wanita berusia 76 tahun tersebut mau menjalin hubungan keluarga dengan Ali yang pernah dia tolak sebanyak 5 kali.

Proses Perkenalan yang Sangat Singkat

Ternyata, proses perkenalan antara kedua pasangan tersebut terjadi cukup singkat. Bahkan jika dihitung tidak sampai 1 bulan. Setelah itu keduanya sepakat untuk melangsungkan pernikahan sederhana.

“ya awalnya iseng juga sih. Ke pasar terus langsung ketemu ibunya ini. Saya tanya mau atau tidak. Kalau mau ya lanjut” kata pemuda berusia 29 tahun tersebut.

Ali sendiri merasa sudah sangat mantap dengan Yainem meskipun proses perkenalan berjalan cepat. Baginya tidak masalah apa pendapat orang lain, intinya kemantapan untuk menjalin hubungan lebih jauh.

Wajar memang jika kejadian ini menjadi sangat heboh di Ponorogo. Bukan hanya karena keduanya terpaut usia yang jauh, namun juga belum lama saling mengenal satu sama lain.

Proses Akad Nikah yang Sederhana

Proses pernikahan dilakukan dengan cara sederhana di rumah Yainem. Semua kerabat dan tetangga juga ikut hadir. Bahkan beberapa perangkat desa juga ikut hadir menyaksikan momen fenomenal tersebut.

Pernikahan ini juga cukup heboh di kalangan masyarakat. Namun Ali tidak peduli dengan semua pendapat masyarakat. Malah, dia merasa bahagia karena bisa menemukan sang pujaan hatinya tersebut.

“Terserah orang mau ngomong apa. Yang penting kami bahagia. Semoga saya membimbing keluarga” ucapnya saat menjalani prosesi akad. Pihak keluarga juga ikut mendukung keputusan yang diambil Ali Nursyahid tersebut.

Sebenarnya, prosesi akad nikah sederhana juga bertujuan menghindari kejaran media. Kehebohan yang disebabkannya mungkin nanti akan menyebabkan masalah lain dan mengganggu keharmonisan keluarga barunya.

Pernikahan Fenomenal dan Membuat Banyak Orang Terkesan

Menurut KUA setempat, pernikahan ini cukup fenomenal. Bahkan petugas KUA yang juga hadir turut terkesan dengan pernikahan beda usia ini. Menurutnya ini kali pertama menemui kejadian fenomenal tersebut.

“Kalau untuk pembinaan pernikahan, kalau umur sekian (76 tahun) dengan umur sekian (29 tahun) ada yang katakan bisa ada yang katakan sulit” kata Tajul Mujahidin, KUA Slahung.

“Setelah kami wawancara, yang bersangkutan senang begitu, ibunya itu punya teman di rumah. Padahal dari keduanya memiliki latar belakang usia yang perbedaannya jauh” lanjut Tajul.

Namun, terlepas dari semua itu, banyak orang turut bahagia dengan pernikahan Ali-Yainem. Pihak keluarga juga berharap Ali mampu membina keluarga serta mampu memahami Yainem yang jauh lebih tua.

Keduanya juga sudah dipastikan sah pernikahannya, baik dari sisi agama maupun hukum. Semua persyaratan telah terpenuhi dan tercatat dalam KUA sebagai pasangan suami istri sah.