Mencegah Tagihan Air PDAM bengkak akibat Masuk Angin.

Tidak disangka ternyata orang biasa seperti bapak Ikhwanudin menemukan salah satu perangkat sederhana untuk mengatasi masalah kompleks.

Tidak jarang para pelanggan PDAM mengalami pembengkakan biaya akibat “masuk angin”.

Adanya angin yang keluar dari pipa PDAM tentu saja membuat alat pengukur tetap berputar.

Hasilnya jika dibiarkan tentu saja bisa memberikan beban finansial bagi pengguna. Bahkan ada kasus dimana seorang pengguna menghabiskan jutaan rupiah.

Hanya karena masalah angin pipa ini saja tentu bisa memberikan kerugian besar. Memang penanganannya bisa dilakukan dengan mudah. Ketika mengetahui ada udara keluar tutup lagi keran air dan masalah ini selesai.

Namun bagaimana jika Anda menggunakan keran otomatis pada saluran air maka ini bisa menjadi masalah besar. Sistem otomatis akan terus terbuka meskipun yang keluar bukan air namun udara.

Biasanya hal seperti ini terjadi di malam hari ketika pemilik rumah sedang beristirahat. Jadi ada atau tidaknya masalah akan sulit terdeteksi. Bapak Ikhwanudin menciptakan alat sederhana dengan prinsip kompresi cairan.

Katup Ikhwanudin, Penemuan Sederhana yang Sangat Membantu

Sebagai warga biasa, bapak Ikhwanudin sangat menyadari adanya masalah “masuk angin” ini. Tentu warga biasa akan sangat keberatan ketika permasalahan tersebut menimpanya. Beliau memutar otak jeniusnya untuk mengatasi masalah secara sederhana.

Tidak dibutuhkan alat canggih untuk menyelesaikan problem itu. Hanya rangkaian pipa besi saja sudah bisa digunakan. Bahkan dengan sangat rendah hati beliau menerangkan bagaimana cara kerjanya.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Ada Manfaat, bapak Ikhwanudin menjelaskan bagaimana prinsip kerja dari katup ini. Tujuannya adalah agar netizen bisa membuat sendiri alat sederhana tersebut tanpa kesulitan.

Beliau masih tidak ingin mengkomersilkan penemuannya tersebut. Dalam videonya dia menganjurkan masyarakat untuk meniru penemuan tersebut dan membuatnya sendiri. Proses pengerjaannya juga sederhana dan tidak memakan biaya.

Jadi untuk pencegahan masalah “masuk angin” bisa diatasi secara lebih mudah oleh siapa saja. Tentunya Anda tidak ingin tiba-tiba tagihan PDAM meningkat drastis jutaan rupiah karena permasalahan sepele.

Oleh karena itu penemuan sederhana dari bapak Ikhwanudin ini dapat dijadikan sebagai solusi. Dengan melihat video tersebut Anda juga bisa memberikan donasi pada penemunya untuk mengapresiasi penemuan berharga ini.

Tanggapan netizen tentu saja sangat baik dengan adanya teknologi sederhana ini. Banyak yang pernah menjadi korban “masuk angin” PDAM dan ingin membuat katup Ikhwanudin sendiri.

Meta deskripsi : Sebuah penemuan sederhana namun banyak manfaat telah ditemukan salah satu anak bangsa. Cegah adanya masalah tagihan PDAM membengkak dengan cara sederhana.

Sumber Video : Ada Manfaat. Tanggal Penerbitan : 18 Oktober 2020. Jumlah View : 156.977


Aksi Kakek 83 Tahun Taklukan Harimau Liar, Carwani Dikenal Sebagai Pawang Raja Hutan dari Aceh

Seorang kakek bernama Carwani berusia 83 tahun asal Aceh dikenal sebagai pawang harimau, sebab ia mampu menjinakkan harimau yang sedang marah. Ia sudah menjinakkan banyak hewan buas ini, karena meningkatnya kemunculan raja hutan di kawasan masyarakat.

Bahkan ia telah dikontrak oleh BKSDA sejak 2007, kemampuan yang tidak biasa ini membuat Sarwani cukup sibuk karena terus bermunculan kasus mengenai si raja rimba ini di kota Aceh.

Sosok yang sangat diteladani di kotanya, karena ia tetap menyelamatkan satwa liar di usia yang sudah tidak muda lagi. Ia berharap bahwa harimau akan terus dijaga, serta tidak diusik tempat tinggalnya karena dengan begitu ia tidak akan mengusik kehidupan manusia juga.

Kawasan hutan yang semakin sempit, menjadi salah satu penyebab raja hutan datang ke pemukiman warga. Karena tidak bisa berburu di dalam hutan, maka ia datang ke pemukiman untuk berburu hewan ternak warga.

Berhasil untuk Menjinakkan Harimau Liar

Pada 8 Maret 2020, seekor harimau betina seberat 40 kg tertangkap dalam perangkap di desa Singgersing. Sebelum menjinakkan raja hutan, ia biasanya mengucapkan salam terlebih dulu karena hewan ini juga termasuk makhluk hidup.

Penjinakkan tersebut ia lakukan dengan memerintah harimau dengan kata-katanya, sebelumnya harimau tersebut terlihat marah karena dikerumuni oleh banyak orang. Namun setelah diperintah oleh kakek Sarwani ia terlihat lebih tenang dan dalam kondisi duduk.

Sebelumnya anak harimau berusia 14-16 bulan ini tertangkap, terdengar raungan harimau lain yang diperkirakan adalah induk dari anak ini. Terekam dalam video BKSDA bahwa sang induk terluka di bagian kakinya.

Seluruh tim masih berusaha mengamankan sang induk, agar bisa dilepasliarkan dan jauh dari pemukiman warga. Sebagai pawang raja hutan, kakek Sarwani merasa bertanggungjawab terhadap kelestarian satwa ini.

Dan berusaha agar manusia maupun harimau jangan sampai terbunuh, meski fisiknya tidak sekuat dulu namun tekadnya dalam dirinya masih kuat dan ingin menyelamatkan populasi raja hutan di Aceh ini agar tidak punah dan diburu.

Perilaku kakek Sarwani perlu ditiru oleh generasi zaman sekarang, agar memiliki tekad sekuat kakek Sarwani dalam menyelamatkan satwa-satwa liar tidak hanya harimau, agar tidak punah dan bisa diselamatkan.

Diskripsi : Seorang kakek bernama Carwani berusia 83 tahun asal Aceh dikenal sebagai pawang harimau, sebab ia mampu menjinakkan harimau yang sedang marah.

Pembuat video : Serambi on TV. Tanggal penerbitan : 8 Maret 2020