Perang Paling Tidak Masuk Akal! Ketika Islam 3000 versus 200 Ribu Romawi

Sangat mengejutkan bila menilai Perang Mu’tah pada masa Rasulullah melawan bangsa Romawi. Ini karena pada perang tersebut, muslimin yang hanya terdiri 3 ribu pasukan mampu membuat 200 ribu pasukan Romawi kalang kabut.

Jejak bangsa Persia dan Romawi dalam penyebaran Islam pada masa Rasulullah. Hingga kemudian muncul Perang Mu’tah, perang yang membuat Bangsa Romawi yang dikenal kuat menjadi tak berdaya.

Video yang diupload oleh Islam Populer ini memperlihatkan cerita 2 ribu pasukan muslim melawan 200 ribu pasukan Romawi dalam Perang Mu’tah.

Sejatinya Islam adalah agama perdamaian. Namun dalam sejarahnya ada beberapa peperangan dengan kaum Musyrikin yang tidak bisa dihindari. Salah satu perang tersebut adalah Perang Mu’tah melawan bangsa Romawi yang tidak masuk akal.

Jauh sebelum terjadi Perang Mu’tah, sebenarnya awal kehadiran Islam di Romawi melalui utasan nabi disambut baik oleh Raja Romawi saat itu Heraclius. Heraclius sendiri dikatakan oleh beberapa sumber mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah. Dan Rasululah sendiri kemudian mendoakan bangsa Romawi.

Sedangkan kehadiran Islam di Persia melalui utusan nabi malah disambut kemarahan Raja Persia. Tapi sayangnya Raja Romawi kemudian berkhianat hingga memicu Perang Mu’tah di tahun 629 Masehi.

Perang Mu’tah sendiri dilatarbelakangi oleh pembunuhan kaum muslim oleh para pemimpin Syam. Karena juga ada dorongan penyerangan Byzantium Romawi yang dianggap sebagai gangguan, maka Perang Mu’tah tak terhindarkan.

Perang Mu’tah ini memang perang yang sangat tidak masuk akal. Ini karena dalam Perang Mu’tah pasukan muslim yang hanya berjumlah 3 ribu harus melawan 200 ribu pasukan Romawi.

Walau kalah jumlah, pasukan muslim tidak gentar. Dan meski dalam perang 3 pemimpinnya gugur, pasukan muslim juga tak mau mundur. Dari hal inilah membuat pasukan Romawi jadi kewalahan.

Setelah 3 pemimpinnya gugur, Rasulullah menunjuk Khalid bin Walid yang lebih berpengalaman untuk menjadi pemimpin perang. Setelah pasukan muslim mendapat dukungan atau bantuan dari Madinah, pasukan Romawi pun memutuskan untuk mundur dan mengakui kekalahan. Usai perang Mu’tah sendiri Raja Heraclius mengalami banyak kerugian.

Video ini dibuat oleh Islam Populer, 29 Maret 2021, dan telah ditonton 294 ribu kali.


10 Wisata Wajib Di Pontianak Yang Harus Dikunjungi

Pontianak merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup menarik di kawasan Pulau Kalimantan. Pontianak dikenal dengan garis khatulistiwanya, sehingga tak heran jika di kota ini bisa kita temukan sebuah tugu khusus yang diberi nama Tugu Khatulistiwa.

Di samping garis khatulistiwanya, Kota Pontinak juga dikenal dengan dua buah sungai besar yang mengalir di propinsi ini, yakni Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Keberadaan sungai-sungai telah memberikan pengaruh secara langsung terhadap gaya hidup dan kondisi kehidupan masyarakat Pontianak. Termasuk juga kondisi ekonomi dan harga-harga yang ada di kota tersebut.

Jika Anda berkunjung ke Pontianak, kami memberikan rekomendasi 10 wisata wajib di Pontianak yang bisa Anda kunjungi, diantaranya adalah sebagai berikut:

Pantai Pasir Panjang

Salah satu wisata alam yang cukup terkenal di Pontianak adalah Pantai Pasir Panjang. Di pantai ini kita bisa menemukan air laut yang biru, pasir yang bersih dan bebatuan yang cantik. Di kawasan pantai ini juga terdapat banyak hotel dan penginapan dengan harga yang bervariasi. Jika berkunjung ke Pontianan, tak ada salahnya berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.

Sinka Island Park

Objek wisata kebun binatang yang dipadukan dengan wisata pantai bisa kita temukan di tempat ini. Objek wisata ini cukup menarik untuk dikunjungi. Pantai yang ada di tempat ini adalah Pantai Banjau. Namun demikian, pantai ini tidak cocok untuk berenang, hal ini disebabkan karena di sekitar pantai terdapat banyak bebatuan. Untuk masuk ke kawasan pantai ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar dua puluh ribu rupiah dan Anda bisa menikmati pemandangan di sini bersama orang-orang tercinta.

Museum Kalimantan Barat

Objek wisata museum juga bisa kita temukan di Kalimantan Barat. Di dalam museum ini banyak disimpan artefak, benda-benda bersejarah dan mengandung nilai budaya dari masyarakat dayak dan sebagainya. Jika ingin secara mudah mengetahui budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, maka bisa langsung berkunjung ke Museum Kalimantan Barat.

Taman Alun-alun Kapuas

Taman alun-alun Kapuas merupakan lokasi di tepian Sungai Kapuas sekaligus di depan kantor wali kota yang merupakan tempat berdirinya Tugu Khatulistiwa. Lokasi ini seluas tiga hektar. Di tempat ini pemandangan sangat menarik di sore hari sehingga tak jarang banyak yang senang mengunjungi tempat ini di sore hari.

Taman Bukit Bougenville

Taman Bukit Bougenville merupakan lokasi wisata yang menyajikan pemandangan dominannya bunga Bougenville. Taman ini sangat indah, ada banyak sekali bunga Bougenville di tempat ini. Setidaknya di taman ini kita bisa menemukan 46 spesies bunga Bougeville. Cocok dijadikan sebagai tempat jalan-jalan menyehatkan mata.

Aloe Vera Center

Aloe Vera Center merupakan tempat penanaman dan pengelolaan tanaman lidah buaya. Terletak di kawasan Pontianak Utara. Di tempat ini, kita tidak hanya bisa menyaksikan tanaman lidah buaya tumbuh, namun juga bagaimana pengolahan dari lidah buaya tersebut untuk diolah sebagai makanan dan berbagai produk kecantikan.

Rumah Betang Radakng

Rumah Betang Radakng merupakan rumah replica rumah adat masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat. Rumah adat ini pernah mendapatkan rekor muri sebagai rumah adat terpanjang. Panjang dari rumah adat ini mencapai 138 meter. Terdapat ruangan yang cukup lengkap di kawasan rumah adat ini.

Masjid Sultan Syarif Abdurrahman

Masjid Sultan Syarif Abdurrahman merupakan objek wisata masjid besar yang ada Kota Pontianak. Arsitek dari masjik ini sangat indah dan kokoh. Cocok dijadikan sebagai tujuan wisata budata dan religi.

Keraton Kadriah

Keraton Kadriah merupakan keraton yang dibangun pada tahun 1771 oleh raja pertama dari Kesultanan Pontianak. Bagi Anda para pecinta wisata keraton bisa membuat jadwal khusus untuk bisa sampai kesana.

Makam Kesultanan Batu Layang

Makam ini merupakan makam sejarah yang ada di Pontinanak. Di tempat ini setidaknya telah dimakamkan 7 orang sultan dari Kerajaan Pontianak. Di makam-makam ini terdapat makam Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.

Yuk jalan-jalan ke Pontianak. Ada banyak tempat wisata kuliner yang harus Anda kunjungi seusai berkeliling Kota melakukan jalan-jalan. Di Pontianak memang lebih cenderung dengan wisata sejarah dan budaya meskipun terdapat juga beberapa wisata alam yang bisa Anda kunjungi.

Bagi para pendatang, Anda harus menyediakan kondisi saku yang agak tebal untuk beberapa hari di sini karena memang di tempat ini biaya hidup cukup mahal. Pontianak dikenal sebagai masyarakat yang kaya arena penghasilan penduduknya yang sangat tinggi untuk perkapitanya.

Berkunjung lah ke Pontianak untuk menyaksikan berbagai budaya sungai yang bisa Anda saksikan.