Ngilu dan kasian melihat hewan-hewan yang ditemukan dengan anak panah menancap di badannya ini. Beberapa hewan bahkan ada yang terpanah di bagian kepala hingga tembus ke dalam.
Panah merupakan alat yang berbahaya bila terkena makhluk hidup, termasuk hewan. Dengan tujuan apapun seperti perburuan, memanah hewan membuat kisah miris yang amat terperi. Untung ada tim penyelamat yang cepat untuk menanganinya.
Berikut beberapa hewan dengan nasib apes karena terpanah yang diupload Zona Biru.
Pertama, ada anjing. Seekor anjing di Beijing, China ditemukan kesakitan karena bagian kepalanya yang terpanah. Anjing ini terlihat berjalan-jalan di tempat umum dengan menggeleng-gelengkan kepalnya untuk mengeluarkan panah.
Setelah ditemukan petugas, anjing ini pun dirawat dan diobati oleh dokter hewan hingga selamat.
Kedua, hewan yang terpanah yaitu angsa. Angsa ini mengalami nasib naas karena ada panah yang menembus bagian kepalanya. Meski demikian sang angsa berjalan seolah-olah tidak terkena apa-apa.
Orang yang melihat angsa tersebut langsung melapor petugas penyelamat agar segera diberikan perawatan.
Ketiga, ada rusa yang juga harus menjalani perawatan akibat panah di kepalanya. Rusa naas ini ditemukan di hutan New Jersey. Untungnya panah yang menancap tersebut tidak merusak sebagian arteri dan organ lain.
Setelah diketahui petugas penyelamat kemudian datang dan memberikan atibiotik kepada rusa untuk kemudian dilepaskan lagi ke alam.
Keempat, ada burung elang. Seekor burung elang terlihat terbang dengan panah yang menembus tubunya. Tindakan memanah burung elang ini memang dikatakan sebagai sesuatu yang ilegal dan dilarang.
Meski kemudian diketahui petugas penyelamat, namun butuh 5 hari menjebak burung elang guna diberikan pengobatan. Untungnya panah tersebut tidak menembus organ utama.
Kelima, ada moyet yang terlihat kesakitan karena terpanah di bagian wajahnya. Panah tersebut menancap di bawah mata kanan monyet dan menembus ke dalam. Setelah monyet ini ditangkap kemudian petugas dan dokter mencoba menyelamatkan dan mengobatinya.
Video ini dibuat oleh Zona Biru, 18 November 2020 dan telah ditonton 1,3 juta kali.
17 Tahun Hilang Pak Saeful Ketemu Ibunya, Sedih Terharu Bahagia
Video ini merupakan episode kelanjutan dari video sebelumnya menampilkan seorang dengan nama Saeful yang sudah lama diam di daerah bandung dengan kondisi memprihatinkan. Berawal dari informasi bang Husni kepada Rian channel mengenai keberadaannya kemudian pak Saeful mulai dibersihkan dan dicukur agar tampak bersih kembali.
Beruntung dia nurut dan mau di bersihkan sehingga wajah aslinya kembali bersih dan terlihat ganteng. Meskipun awalnya sempat diam namun dengan bujukan Rian, dia mau dicukur tentunya sebelumnya di beri makan terlebih dahulu. Setelah itu ternyata ada pihak yang mengaku keluarga melihat video dan menjemputnya.
Tujuan pembuatan video ini memang tidak hanya sebuah content saja akan tetapi lebih kepada aksi sosial agar mereka para penderita Skizofrenia mendapat perlakuan yang semestinya dari lingkungan mereka. Khusus untuk episode ini juga untuk menyatukan kembali antara pak Saeful dengan keluarga yang sudah lama terpisah.
Persiapan Sebelum Pak Saeful Dijemput untuk Pulang Ke Rumahnya
Setelah ada pihak yang mengetahui kondisi Saeful, persiapan pulang dilakukan. Bantuan dari beberapa warga sangat berarti karena ternyata banyak warga berusaha untuk menguatkan Pak Saeful. Bahkan mereka sempat memberikan segelas kopi sambil bercanda dan bercengkerama ringan agar dia tetap tenang meski banyak orang di sekitarnya.
Saeful sendiri di jemput oleh pihak keluarga yaitu adik dan beberapa perangkat desa. Sempat saat diberi segelas kopi adik pak Saeful berusaha untuk memperkenalkan dirinya kembali kepada kakaknya. Namun dia hanya diam, bahkan sempat takut karena ada banyak orang yang melihat sehingga dia hanya tertunduk.
Baru setelah beberapa waktu berlalu, Saeful kembali tenang dan mau dibujuk untuk naik mobil. Dengan bantuan beberapa warga dia menuju mobil. Sempat bang rian bingung karena diminta keluarga untuk ikut mengantar pak Saeful. Meski memiliki kesibukan tingi rian memutuskan mengantar demi mempertemukannya dengan keluarga Indramayu.
Menempuh 6 Jam Demi Bertemu dengan Keluarga Tercinta
Jarak tempuh 6 jam merupakan jarak yang cukup jauh namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi rian dan kawan-kawan untuk mengantar pak Saeful demi bertemu dengan keluarga tercinta. Setelah perjalanan jauh, sekitar habis magrib mereka baru tiba di Indramayu dan disambut oleh banyak tetangga Saeful.
Pada saat tiba di rumah, Saeful langsung menuju rumahnya dan mas Rian berusaha untuk mencari keluarganya. Suasana haru ketika ibu Saeful menangis dan memeluk Rian erat karena merasa berterima kasih tidak terhingga atas bantuannya. Bahkan si ibu sampai pingsan saking merasa haru karena anaknya diketemukan.
Setelah beberapa saat, si ibu kembali siuman dan berusaha untuk tegar saat bertemu Saeful. Pertemuan ini terasa mengharukan karena ternyata Saeful lupa kepada ibunya sendiri bahkan dengan istri tercintanya. Dia hanya terdiam dan hanya mengangguk karena terlalu lama berpisah bahkan dia hanya tertunduk tanpa kata.
Usaha Mengingatkan Pak Saeful dengan Lingkungan dan Orang Terdekatnya
17 tahun adalah waktu yang lama bagi Saeful ketika meninggalkan keluarganya apalagi dia penderita ODGJ sehingga lupa dengan keluarga yang dimilikinya. Menurut penuturan kepala desa setempat namanya juga bukan Saeful melainkan wardiman. Penuturan ini membuka kejelasan identitas aslinya. Untuk mengingatkannya pihak keluarga berusaha dengan sabar.
Tidak hanya lupa dengan orang tuanya, ternyata deia juga sudah lupa dengan istri dan anaknya. Sehingga istrinya berusaha untuk mengingatkannya dengan dia, anaknya, dan keluarga sekitar. Proses ini sulit, hanya tanda di punggung membuktikan bahwa dia adalah orang yang selama ini dicari oleh keluarga.
Video ini membuktikan bahwa di luar sana banyak penderita ODGJ yang membutuhkan perhatian lebih. mereka juga manusia dengan rasa seperti orang pada umumnya. Seharusnya meraka harus di perhatikan dan merasa tidak sendiri karena kita selalu ada untuk memanusiakan manusia.