Masak Lobster Mahal Buat Bapak Tua Pemulung Sebatang Kara. Makan Sambil Nangis.

Lobster merupakan makanan yang terbilang mewah dan hanya kalangan tertentu saja peminatnya. Bukan rasanya yang kurang friendly namun harganya selangit. Konten The Santoso berbagi makanan mewah ini dengan pemulung yang ditemui.

Bertemu bapak pemulung kardus di jalan, menjadi ide bagi The Santoso untuk berbagi. Bukan sekedar memberi makanan namun memasak lobster dari proses awal. Sengaja membawa lobster dengan ukuran sebesar 4 kg.

Bisa dibayangkan dengan ukuran seperti itu, harganya mencapai Rp3,5 juta. Harga mahal untuk sekelas makan siang terutama bagi pemulung seperti Bapak Asmawati. Orang tua sebatang kara ini dari Jember.

Masak Lobster Sambil Berbagi Makan Siang

Tujuan utama dari pembuatan konten ini adalah berbagi. Keahliannya memasak ditunjukkan di depan bapak Asmawati yang sedang tinggal di Bali untuk mencari nafkah. Bapak ini baru pertama kali makan lobster.

Dalam tayangan tersebut diiringi dengan tingkah kocak dirinya saat mencoba mengakrabkan diri bersama bapak Asmawati. Saat itu, dirinya memperlihatkan proses memasak diawali membelah bagian dada dan perut lebih dulu.

Setelah itu, dirinya menaburi bagian dada dan perutnya dengan menggunakan garam laut dan lada hitam. Bila sudah, dirinya memanggang ikan lobster tersebut di atas api sampai lobsternya menjadi setengah matang.

Sambil menunggu setengah matang, dirinya ngobrol mengulik sedikit kehidupan Bapak Asmawati. Sambil memasak hidangan mewah tersebut, dirinya juga berbagi oleh-oleh kepada orang-orang sekitar yang sengaja dibawanya berupa alat penanak nasi.

Selain itu, dirinya juga membawa chopper untuk orang sekitar yang merupakan tetangga Bapak Asmawati. Setelah itu, dirinya memperlihatkan bumbu selanjutnya untuk membuat hidangannya terasa lezat. Bumbu selanjutnya margarin dan kecap.

Saat itu, Santoso mengoleskan keduanya pada permukaan daging dan cangkang lobster bagian luar. Selanjutnya, tidak butuh waktu lama akhirnya siang berlangsung, kemudian lobster langsung dihidangkan kepada bapak Asmawati saat itu.

Melihat tayangan tersebut menuai lebih dari 15 ribu komentar. Banyak yang bilang kontennya semakin bermanfaat. Ada juga yang menyinggung soal pemerintah korup, yaitu wibu LBS saat dirinya memberikan komentar.

Mengundang tawa sekaligus haru, konten diunggah tanggal 5 Juli 2021 ini telah mendapat 4.355.912 views. Simak lengkap aksi kocak sambil berbagi The Santoso melalui link https://www.youtube.com/watch?v=4MuKWIQ8ICg.

Lobster merupakan makanan yang terbilang mewah dan hanya kalangan tertentu saja peminatnya. Bukan rasanya yang kurang friendly namun harganya selangit.


Sederhana, Bukan Berarti Tak Banyak Harta

Sudah cek kurs dollar saat ini? Mencengangkan, ya?

Hampir semua roda perekonomian tergantung dari kurs dollar. Harga bahan bakar, tergantung harga dollar, karena harga minyak dunia sudah pasti berdasarkan dollar. Harga bahan pangan, tergantung biaya transportasinya. Akhirnya, segala-galanya sampai di tangan kita, dengan harga yang sangat tinggi.

Ketika perekonomian sudah sedemikian sulitnya, semuanya tergantung kita masing-masing. Sudah waktunya menimbang-nimbang lagi ketika harus mengeluarkan uang. Pangkas pengeluaran yang hanya berupa keinginan dan kurangi keperluan yang tidak terlalu penting. Juga, perketat keperluan yang benar-benar perlu.

Kita kembalikan lagi falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu hidup sederhana.

Sudah berapa lama kita tidak peduli pada kesederhanaan? Budaya hedon hanya akan membuat kita boros tanpa hasil, kok. Bukan berarti nggak boleh santai-santai minum kopi di kafe mahal. Tapi, kebiasaan ini harus dikurangi.

Apa bedanya baju seharga jutaan di butik terkenal dengan baju seharga ratusan ribu di departemen store biasa, jika bahan, kualitas jahitan, warna, dan modelnya sama? Bedanya hanya satu. Kebijakanmu untuk memperketat ikat pinggang.

Zaman sedang sulit. Banyak orang yang terpaksa nggak makan karena memang tidak sanggup. Kalau kamu kebetulan punya uang cukup, tak salah juga kalau menganut hidup sederhana, kan?

Sederhana bukan berarti tak punya harta. Sederhana adalah pilihan, untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi nantinya. Sederhana juga cerminan sikap pribadi yang matang.

Sekarang, waktunya kita untuk hidup sederhana.

Demi kebersahajaan.