Sempat Bangkrut dengan Hutang Sebesar 2,2M & Tinggal di Teras Masjid, Pebisnis ini Berhasil Temukan Hak Paten Skincare

Salah satu risiko dari menjalankan bisnis adalah mengalami kebangkrutan. Bahkan lebih parah lagi, seorang pebisnis bisa terjerat hutang sebanyak ratusan juta bahkan hingga miliaran rupiah.

Hal inilah yang sempat dirasakan oleh Hendra Dinata, seorang pebisnis asal Jepara. Kisah Hendra dalam menghadapi situasi bangkrut hingga bisa bangkit kembali layak diikuti untuk dijadikan inspirasi.

Proses Bangkrut Hingga Kebangkitan Hendra Dinata

Hendra Dinata pada awalnya adalah seorang pebisnis di bidang laundry pada tahun 2007 – 2013. Awalnya ia memiliki satu cabang dan terus mengalami perkembangan hingga memiliki 15 agen.

Dalam proses menjalankan bisnis laundry tersebut, Hendra sempat mengambil pinjaman bank. Namun Hendra mengaku bahwa setelah mengambil pinjaman bank, bisnisnya justru mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Terjadi beberapa masalah pada bisnis laundry miliknya seperti hilangnya pegawai berkualitas, banyaknya komplain pelanggan dan sebagainya. Selain itu Hendra juga sempat tertipu investasi franchise senilai 800 juta.

Hal ini membuat bisnis laundry milik Hendra mulai terbengkalai. Sehingga Hendra akhirnya gali lubang tutup lubang dengan melakukan pinjaman ke banyak pihak. Akhirnya hutan yang dimiliki Hendra mencapai 2,2 Miliar.

Kondisi ini membuat hidup Hendra sangat berubah. Bahkan mertuanya juga harus menjual sebagian rumah untuk membantu menutupi hutang Hendra. Meski hal tersebut belum mampu melunasi hutangnya.

Hendra ia menggelandang dengan tidur di teras Masjid sementara istri dan anaknya tinggal di kost putri. Pada saat menggelandang ini, Hendra mengikuti sebuah pelatihan membuat sabun berbahan minyak di Masjid.

Ternyata sabun ini memberikan hasil yang sangat baik bagi ia dan keluarganya. Hendra memutuskan untuk menjadikan sabun tersebut sebagai bisnis. Namun sabun tersebut memiliki kekurangan karena berbentuk batang.

Setelah melakukan percobaan selama sebelas bulan, Hendra berhasil membuat sabun tersebut menjadi berbentuk gel. Hendra lalu memulai bisnis sabun tersebut dengan modal 500 ribu rupiah.

Dari bisnis sabun tersebut, ia terus mengembangkannya hingga membuat produk skincare. Hingga akhirnya kini Hendra telah berhasil melunasi seluruh hutangnya dan memiliki aset ratusan juta rupiah.

Kisah Hendra bisa Anda lihat secara detail di YouTube melalui link https://www.youtube.com/watch?v=0zX9VWson78. Video ini diunggah oleh sebuah channel YouTube bernama PecahTelur pada tanggal 19 Juli 2021.

Kini video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 2,6 juta kali. Kisah Hendra ini menunjukkan bahwa bangkrut atau kegagalan bukanlah akhirnya dari perjalanan hidup seseorang.

Hendra Dinata adalah seorang pebisnis yang sempat memiliki hutang sebesar 2,2 miliar rupiah namun berhasil membalikkan keadaan hidupnya tersebut.


Inilah 7 Motif Batik Khas Indonesia YG Menggemparkan Dunia

Batik menjadi warisan asli Indonesia, siapa pun sudah tahu. Tapi, banyak orang yang belum mengenali kelompok motif batik yang khas di negeri ini. Berikut ini 7 motif batik yang biasa ada di Indonesia:

1. Motif Batik Satwa

Ragam hias dan motifnya mengambil bentuk-bentuk hewan, yang dikaitkan dengan filosofi tertentu. Misalnya, motif burung menggambarkan kebebasan, motif gajah mencerminkan kekuasaan. Contoh batik motif satwa adalah Gringsing dan Sido Mukti.

2. Motif Batik Bunga

Menggambarkan kecantikan dan keindahan. Filosofinya adalah anugerah Tuhan sebagai penyemangat dalam menggapai cita-cita, prestasi, maupun kenaikan jabatan. Contohnya adalah motif Truntum dan Kembang Kenikir.

3. Motif Batik Banji

Maknanya adalah keteraturan dalam kehidupan. Contohnya adalah motif Banji Bengkok.

4. Motif Batik Geometri

Motifnya menggunakan bentuk-bentuk geometri. Contohnya adalah batik motif Limaran, Sriwedari, Gambir Saketi, dan Tirta Reja.

5. Motif Batik Melanjar

Filosofinya adalah harmonisasi kehidupan manusia dan alam yang berlangsung damai dan indah. Contohnya adalah motif batik Semen Yogya dan Cokrak-Cakrik.

6. Motif Batik Tumbuhan Air

Bermakna sebagai tumbuhan air yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Contohnya adalah motif Ganggong Sari.

7. Motif Batik Parang

Nilai filosofinya sangat tinggi, yaitu motivasi agar tidak pernah menyerah dalam menghadapi kehidupan, seperti ombak yang tak pernah berhenti bergerak. Motif ini sudah ada sejak zaman Mataram Kartasura. Contohnya adalah motif Parang Rusak dan Parang Klithik.

Itulah kelompok motif-motif batik yang ada di Indonesia.

Selamat berburu batik!