Detik detik Karyawati Yang Diserang Harimau di Kebun Sawit Riau

Melihat video amatir ini kita dibuat deg-degan sepanjang waktu. Bagaimana tidak, inilah detik-detik penyelamatan karyawati di atas pohon sawit yang sangat mendebarkan.

Ada harimau yang disebut telah menyerang 3 karyawati di perkebunan sawit Riau. Serta kegiatan mendebarkan detik-detik penyelamatan karyawati yang menyelamatkan diri di atas pohon kelapa sawit.

DI upload oleh Afrikana doddy erlangga ini memperlihatkan seekor harimau yang mondar-mandir dan beberapa orang yang mencoba menyelamatkan karyawati di atas pohon kelapa sawit.

Diawali dengan totonan seekor harimau yang mondar mandir. Harimau ini diduga yang telah menyerang 3 karyawati di perkebunan kelapa sawit.

Dari serangan harimau tersebut ada satu karyawati yang menjadi korban meninggal, sementara dua lainnya mengalami luka. Dua karyawati yang luka ini sendiri menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kelapa yang tinggi.

Namun setelah memanjat pohon kelapa sawit, karyawati tadi tidak bisa turun hingga berteriak histeris. Warga yang mengetahuinya segera melakukan pertolongan dengan membawa tali agar karyawati tadi bisa turun.

Detik-detik penyelamatan karyawati untuk turun dari atas pohon kelapa sawit tersebut sangat mendebarkan. Hal ini karena selain karyawati yang berteriak hsiteris, mereka juga mengaku tidak bisa turun karena pohon sawit yang tinggi.

Warga yang coba membantu menyelamatkan karyawati ini ada yang naik ke atas untuk memberikan tali. Dengan bantuan tali inilah satu per-satu karyawati turun dengan perlahan. Untungnya dengan kesigapan yang dilakukan warga maka kedua karyawati tadi bisa dievakuasi dengan selamat.

Diakhir video kembali ada rekaman yang menunjukkan hariamu yang sepertinya telah menyerang karyawati tadi.

Video ini dibuat oleh Afrikana doddy erlangga, 6 Januari 2018, dan telah ditonton 1,2 juta kali.


6 Program Bansos Disalurkan Pada 2021 (Februari 2021)

Selama masa pandemi, pemerintah Republik Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak dari Covid-19. Pemberian bansos dilakukan untuk berbagai lapisan masyarakat mulai dari kepala rumah tangga, bantuan prakerja, karyawan/pekerja, hingga bantuan modal untuk pelaku UMKM.

Selain memberikan bantuan berupa uang tunai, pemerintah juga menyediakan bansos juga diberikan dalam bentuk non tunai, pelatihan skill hingga modal usaha. Berbagai program bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat sekaligus mendorong penguatan perekonomian negara.

Di tahun 2021, pemerintah masih akan tetap menyalurkan berbagai bentuk bansos kepada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah seperti berikut ini:

Kartu Prakerja

Kabar gembira untuk Anda yang belum sempat daftar kartu prakerja di tahun 2020 kemarin, karena tahun ini program tersebut akan kembali dibuka. Louisa Tuhatu selaku Head of Comunications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menyatakan bahwa di tahun 2021 gelombang 12 kartu prakerja akan dibuka kembali.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar sepuluh triliun rupiah telah disiapkan untuk program bagi orang-orang yang belum memiliki pekerjaan tetap ini. Namun kapan pendaftaran akan dibuka belum ada kepastian karena Komite Cipta Kerja belum memberikan keputusan.

Subsidi Listrik

Program subsidi listrik PLN juga menjadi salah satu bansos yang akan dilanjutkan oleh pemerintah. Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa Pelanggan akan mendapatkan keringanan untuk pembayaran listrik PLN. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak semakin terbebani dengan biaya listrik di tengah kondisi pandemic seperti sekarang.

Bansos subsidi listrik diberikan dalam bentuk potongan biaya yang terbagi menjadi beberapa kategori. Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA akan mendapatkan potongan biaya 100% alias gratis. Sedangkan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA, selama tiga bulan kedepan akan dikurangi biaya beban listrik sebesar 50%.

BLT UMKM

Program bantuan langsung tunai (BLT) untuk para pelaku UMKM juga akan masih dilanjutkan pada tahun 2021 ini. Anggaran sebesar Rp 2,4 juta telah disiapkan untuk 12 juta pelaku UMKM. Bansos tersebut diberikan dengan tujuan agar pelaku UMKM bisa tetap bertahan di tengah kondisi pandemic seperti saat ini.

Hanung Harimba Rachman menargetkan dua belas juta pelaku UMKM direncanakan mendapatkan BLT selama tahun 2021 ini. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM juga menambahkan jika pelaku UMKM yang ingin mendapatkan bantuan ini harus melakukan pendaftaran secara offline dengan persyaratan telah ditentukan oleh Kementerian Sosial.

Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PHK) merupakan program bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga dalam kategori miskin dan telah telah memenuhi syarat sebagai keluarga penerima manfaat PKH ini. Keluarga pra sejahtera ini akan mendapatkan bantuan sosial untuk biaya sekolah hingga biaya ibu hamil.

Di tahun 2021 ini ditargetkan ada sekitar 10 juta keluarga yang mendapatkan program PKH. Selain mendapatkan bantuan sosial, peserta PKH juga akan mendapatkan pendampingan untuk merintis usaha. Program bantuan ini akan berlangsung selama satu tahun dan dibagi dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober.

Program Sembako

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau biasa disebut dengan program sembako juga akan masih dilanjutkan oleh pemerintah pada tahun 2021 ini. Setidaknya aka nada 18,8 juta warga yang akan menerima bantuan program sembako ini. Program ini dibuat untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan bahan pangan selama masa pandemic.

Pemerintah berencana akan menyalurkan BPNT selama satu tahun penuh di tahun 2021 ini. Bantuan sembako senilai 200 ribu akan diberikan kepada kepala keluarga penerima manfaat setiap bulannya. Namun bagi masyarakat Jabodetabek tidak akan bisa merasakan bansos ini karena program BPNT telah diganti dengan bansos tunai.

Bantuan Sosial Tunai (BST)

Bantuan Sosial Tunai (bansos tunai) juga masih menjadi prioritas pemerintah untuk tahun ini. Penerima BST akan mendapatkan dana segar selama empat bulan, dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan April. Bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu akan disalurkan secara langsung melalui petugas Pos ke rumah penerimanya.

Kondisi pandemic yang tidak kunjung membaik membuat pemerintah masih terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini untuk memastikan kebutuhan dasar semua masyarakat tetap terpenuhi dan meningkat daya beli. Diharapkan dengan adanya 6 program bansos tersebut, perekonomian Indonesia bisa segera stabil.